Senin, 12 Mei 2025

Ibadah Haji 2019

Video Proses Penyembelihan Kambing Untuk Dam Jemaah Haji Dan Distribusi Daging ke Fakir Miskin

Rabu, 24 Juli 2019 17:08 WIB
Tribunnews.com

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUN-VIDEO.COM – Sudah menjadi kewajiban bagi jemaah haji yang melaksanakan ibadah hajinya dengan tamattu’ diwajibkan membayar dam atau denda dengan membeli seekor kambing lalu dagingnya dibagikan ke fakir miskin.

Bisa dibayangkan ada ribuan jemaah haji yang harus membayar dam dan tentu dibutuhkan ribuan kambing pula untuk membayar dam tersebut. Selasa (23/7/2019), Jurnalis Tribunnews bersama dengan tim media center haji Makkah berkunjung ke salah satu pasar hewan di wilayah An’am sekitar 10 kilometer dari pusat kota Makkah.

Masuk ke pasar hewan ini akan langsung disambut dengan puluhan pedagang kambing yang dengan gigih menawarkan kambing tersebut. Pasar ini sangat luas berbentuk kios-kios yang penuh dengan kambing. Ada 365 kios di areal pasar hewan ini.

Ali Hasan, salah seorang pedagang kambing yang diwawancarai menjelaskan harga kambing di pasar tersebut beraneka ragam tergantung pada besar kecilnya kambing.

“Yang kecil 280 Riyal, yang sedang 350 Riyal, ada juga yang besar mencapai hingga 700 sampai 800 Riyal,” katanya.

Dia menambahkan harga tersebut sudah termasuk harga ongkos potong dimana tempat pemotongan kambing tempatnya juga di dalam pasar. Jemaah haji yang membeli kambing bisa langsung menyaksikan pemotongannya.

“Setelah dipotong, daging kambing itu langsung diserahkan atau dibagikan ke fakir miskin, dan tidak susah mencari fakir miskin yang mau menerim dam, mereka semua sudah ada disini di pasar ini,” katanya.

Meski demikian, Ali menjelaskan tidak memaksakan pembeli kambing harus membagi daging kambingnya kepada fakir miskin yang ada di pasar hewan tersebut. Jika daging mau dibagikan ke tempat lain juga dipersilahkan.

Sulthan, petugas keamanan Pasar An'am Makkah menjelaskan kambing-kambing itu semuanya asli kambing Saudi. Menurutnya, pasar An’am adalah pasar hewan baru setelah pasar lama yang terkenal dengan nama pasar hewan Ka’kiyah sudah tak dipakai lagi.

“Pasar Ini baru saja buka, baru dua bulan. Di Makkah ini ada tiga tempat pasar hewan. Di Moashem dekat Mina, di Akasiyaah, dan disini. Kalo di Ka’kiyah sudah tutup. Tapi disini paling besar. Ada sapi, ada unta juga,” katanya.

Menurutnya pemotongan saat musim haji sangat membludak bisa sampai ribuan ekor bahkan jutaan “Wah sulit untuk menghitungnya berapa ekor sebab banyak sekali saat musim haji,” katanya. (*)

ARTIKEL POPULER:

Baca: Profil Ustaz Abdul Somad - Pendakwah dan Ulama Indonesia

Baca: Tak Lagi Tertekan di Penjara, Galih Ginanjar Kini Tambah Gendut

Baca: Profil Shenina Cinnamon - Artis Muda Indonesia

TONTON JUGA:

Editor: Tri Hantoro
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved