Proyek Gila "Terowongan Putin-Trump" di Bawah Laut, Hubungkan Rusia-AS Sepanjang 112 Kilometer

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia dilaporkan mengusulkan proyek ambisius membangun terowongan bawah laut sepanjang 70 mil atau sekitar 112 kilometer di bawah Selat Bering untuk menghubungkan wilayah Chukotka, Rusia, dengan Alaska, Amerika Serikat.

Usulan itu disampaikan oleh utusan investasi Presiden Rusia, Vladimir Putin, sekaligus Kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF).

Ia menyebut proyek ini sebagai “Terowongan Putin-Trump”, dengan total biaya mencapai 8 miliar dolar AS atau setara Rp 132 triliun.

Mengutip dari Tribunnews pada (17/10) dana pembangunan disebut akan berasal dari Rusia dan mitra internasional.

Baca: Komandan Senior Houthi Tewas Dirudal Israel, Kelompok Yaman Sumpah Balas Dendam Besar-besaran

Dilaporkan proyek ini dirancang untuk mempererat hubungan kedua negara sekaligus membuka peluang eksplorasi sumber daya alam bersama.

Ia menggambarkan terowongan tersebut sebagai simbol persatuan antara Rusia dan Amerika yang selama ini memiliki hubungan diplomatik penuh ketegangan.

Usulan ini muncul setelah percakapan telepon antara Putin dan Donald Trump, di mana keduanya sepakat bertemu di Budapest untuk membahas isu Ukraina.

Rencananya, terowongan akan digunakan sebagai jalur kereta dan kargo yang membentang dari Chukotka menuju Alaska.

Baca: Israel Ubah Gaza Jadi Zona Kematian, Tentara Diperintah Tembak di Tempat di Garis Kuning

Diperikan proyek bisa selesai dalam waktu kurang dari delapan tahun jika mendapat dukungan penuh dari kedua negara.

Sejumlah pengamat menilai, usulan “Terowongan Putin-Trump” lebih bersifat simbolik dan menjadi strategi diplomasi Rusia.

Untuk memperbaiki hubungan dengan Washington di tengah konflik global yang belum usai.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Proyek Ambisius Terowongan Putin-Trump di Bawah Selat Bering, Sepanjang Jarak Solo-Temanggung

    
 # proyek # terowongan  # Vladimir Putin  # Donald Trump