Prabowo Tambah BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Istana Tegaskan Bukan dari Utang

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto dilaporkan menambah alokasi Dana Bantuan Langsung tunai (BLT) sebesar Rp 30 triliun untuk periode Oktober hingga Desember 2025.

Tambahan dana tersebut membuat jumlah penerima manfaat meningkat menjadi 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa perluasan program ini tidak membebani anggaran negara tambahan.

Ia menegaskan dana tersebut berasal dari hasil efisiensi anggaran pemerintah selama satu tahun terakhir.

Baca: Kala Menteri Keuangan Purbaya Tolak Utang Kereta Cepat Whoosh ke China Ditanggung APBN

Menurut Prasetyo, efisiensi itu merupakan hasil penghematan di berbagai sektor belanja kementerian dan lembaga negara.

Ia menuturkan, Presiden Prabowo menilai dana hasil efisiensi sebaiknya dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk bantuan langsung tunai, pada (18/10/2025).

“Tambahan dana Rp30 triliun ini berasal dari efisiensi dan optimalisasi anggaran yang telah dilakukan pemerintah sepanjang tahun 2025. Presiden ingin hasil efisiensi itu langsung dirasakan masyarakat,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (18/10/2025).

Penyaluran bantuan akan dilakukan menggunakan mekanisme yang sama seperti sebelumnya.

Baca: Jokowi Menghindar saat Ditanya Soal Utang Whoosh Rp116 Triliun, Hanya Lempar Senyum

Melalui kerja sama antara Kementerian Sosial, PT Pos Indonesia, dan perbankan milik negara.

Pemerintah menargetkan distribusi tahap pertama bagi tambahan penerima dimulai pada akhir Oktober 2025.

Langkah Presiden Prabowo ini disebut sebagai bentuk perhatian terhadap stabilitas daya beli masyarakat.

Terutama di tengah tekanan harga bahan pokok dan kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Prabowo Kucurkan Dana BLT untuk 35 Juta Keluarga, Istana: Bukan dari Utang, tapi Efisiensi