Selasa, 28 Oktober 2025

Internasional

ISRAEL BERI ULTIMATUM! Sebut Siap Perang Jika Hamas Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata

Kamis, 16 Oktober 2025 13:33 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM – Menteri Pertahanan Israel Yoav Katz melayangkan ancaman keras, menegaskan bahwa pasukan militernya siap melanjutkan pertempuran di Gaza.

Pernyataan itu dilayangkan untuk menggertak Hamas agar kelompok militan tidak melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

“Jika Hamas menolak mematuhi perjanjian tersebut, Israel, berkoordinasi dengan Amerika Serikat, akan melanjutkan pertempuran dan mengubah realitas di Gaza,” tegas pernyataan resmi dari kantor Katz, dikutip oleh The Times of Israel, Kamis (16/10/2025).

Ancaman Israel ini muncul di tengah upaya pemulihan gencatan senjata.

Dimana dalam kesepakatan itu, Hamas berjanji akan membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup. Sebagai imbalan Israel bakal membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina.

Namun, persoalan mengenai jenazah sandera yang tewas masih menjadi sumber ketegangan baru.

Hamas mengatakan tidak lagi mampu mengevakuasi jenazah yang tersisa tanpa bantuan peralatan berat, karena banyak korban yang tertimbun reruntuhan akibat serangan udara Israel.

“Banyak jenazah tertimbun di bawah puing-puing bangunan yang runtuh. Untuk mengevakuasi mereka, kami membutuhkan alat berat dan perlengkapan khusus yang saat ini tidak kami miliki,” demikian isi pernyataan tersebut di kanal media sosial resmi Al-Qassam.

Baca: Rangkuman Hamas-Israel: AS Bela Hamas soal Gencatan Senjata Gaza hingga Drone Israel Gempur Lebanon

Menurut sumber dari Kementerian Kesehatan Gaza, diperkirakan lebih dari 28 jenazah sandera Israel berada di berbagai titik reruntuhan, sebagian besar di wilayah utara Gaza yang merupakan daerah paling parah terdampak serangan.

Akibat terkendala alat, hingga Rabu malam (15/10/2025) Hamas baru menyerahkan total sembilan jenazah, termasuk dua yang diserahkan paling akhir, sementara sisanya masih belum ditemukan karena akses yang sangat terbatas.

Pernyataan Hamas ini memicu keterlambatan dalam proses pemulangan jenazah, yang semula dijadwalkan selesai bersamaan dengan pembebasan para sandera yang masih hidup dalam kerangka gencatan senjata.

Hal tersebut juga turut dikonfirmasi Palang Merah Internasional, yang memantau proses pertukaran jenazah, mereka menilai pencarian di tengah puing Gaza merupakan tantangan besar sehingga proses ini memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu.

Baca: IDF Sentil Hamas, Kini Militer Israel Batasi Bantuan ke Gaza Meski Sudah Sepakati Gencatan Senjata

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Israel Layangkan Ultimatum, Siap Nyalakan Api Perang jika Hamas Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Anggraini Puspasari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Konflik Timur Tengah   #Israel   #Hamas   #Palestina   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved