Israel Batasi Bantuan ke Gaza dan Tutup Penyeberangan Rafah, Gencatan Senjata Kian Tertekan

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel dilaporkan kembali memberlakukan pembatasan baru, terhadap bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza.

Serta menegaskan tidak akan membuka kembali penyeberangan Rafah seperti yang dijadwalkan. 

Langkah ini diambil di tengah meningkatnya tekanan terhadap gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Menurut laporan, pasukan Israel juga menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina dalam serangan di wilayah utara dan selatan Gaza. 

Enam orang dilaporkan tewas di Kota Gaza, sementara tiga lainnya gugur di Khan Younis.

Militer Israel berdalih bahwa pasukannya menembak karena merasa terancam oleh sekelompok warga yang mendekat di wilayah utara Gaza.

Baca: Iran Marah dan Ancam Israel yang Langgar Gencatan Senjata hingga Tembak Tewas 7 Warga Gaza

Baca: Unit Bayangan Bantu Hamas di Gaza, Jaga, Sembunyikan & Serahkan Sandera Israel di Hari Pembebasan

Selain itu, Israel telah memberi tahu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa mulai Rabu (15/10/2025).

Hanya 300 truk bantuan yang akan diizinkan masuk setiap hari, atau setengah dari jumlah yang semula disepakati. 

Catatan dari Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), lembaga militer Israel yang mengatur arus bantuan ke Gaza, juga menegaskan bahan bakar dan gas tidak akan diizinkan masuk, kecuali untuk kebutuhan infrastruktur kemanusiaan tertentu.

Otoritas Israel juga memastikan perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir akan tetap ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan baru ini muncul hanya beberapa hari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai. 

Namun, kondisi di lapangan menunjukkan gencatan senjata itu rapuh.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Jazeera dengan judul Israel imposes new Gaza aid restrictions, keeps Rafah crossing closed