Kamis, 9 Oktober 2025

Terkini Nasional

Prabowo Geram! Enam Tambang Ilegal Buat Negara Rugi Rp300 Triliun, Kini Semua Diambil Alih Negara!

Selasa, 7 Oktober 2025 17:55 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan kinerja pemerintah dalam menertibkan sejumlah tambang ilegal, terutama di wilayah PT Timah.

Diketahui, pemerintah telah berhasil membongkar kasus mega korupsi di PT Timah yang nilainya lebih dari Rp300 triliun.

Kini, aset milik enam perusahaan tambang ilegal PT Timah telah kembali ke negara.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat mendatangi acara serah-terima aset Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk di kawasan smelter PT Tinindo Internusa, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025).

“Kita bisa bayangkan, dari enam perusahaan saja, kerugian negara mencapai sekitar 300 triliun rupiah."

"Kebocoran ini sudah berlangsung lama, dan sekarang saatnya kita hentikan,” kata Prabowo dilansir dari BangkaPos.com.

Baca: ABK Tinggalkan Kapal di Laut, Lanal Gagalkan Aksi Penyelundupan 7 Ton Pasir Timah di Bangka Belitung

Penyerahan aset rampasan negara ini menjadi langkah penting pemerintah dalam pemulihan aset negara yang selama ini dikuasai akibat praktik pertambangan ilegal di wilayah operasional PT Timah.

Prabowo menyampaikan total nilai aset yang diserahkan kepada PT Timah mencapai Rp6 hingga Rp7 triliun.

Nilai tersebut belum termasuk potensi sumber daya tanah jarang (rare earth atau monasit) yang diyakini memiliki nilai ekonomi jauh lebih besar.

“Nilainya dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati enam sampai tujuh triliun rupiah."

"Namun, potensi tanah jarang belum dihitung. Monasit itu satu ton bisa mencapai ratusan ribu dolar,” jelas Prabowo.

Kedatangan Prabowo dalam acara tersebut turut didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani yang juga CEO Danantara.

Juga Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo hingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 10.50 WIB dengan menaiki mobil Maung Garuda Limousine berwarna putih dengan pelat bertuliskan Indonesia 1.

Baca: Prabowo Bongkar 1.000 Tambang Timah Ilegal, Negara Rugi Triliunan dan PT Timah Terpuruk

Setelah prosesi penyerahan aset rampasan negara, Prabowo lantas meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.15 WIB untuk melanjutkan agenda kenegaraan di Bandara Depati Amir.

Pada momen tersebut, Prabowo menegaskan langkah penyitaan dan pengembalian aset ke negara merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam membasmi penyelundupan dan tambang ilegal.

Pemerintah, lanjut Prabowo, dari awal telah berkomitmen menegakkan hukum di sektor pertambangan terutama soal praktik pertambangan ilegal di Kepulauan Bangka Belitung.

Hal ini sekaligus menjadi upaya penegakan Pasal 33 UUD 1945.

“Jadi ini suatu bukti bahwa pemerintah serius. Kita sudah bertekad untuk membasmi penyelundupan, membasmi illegal mining, membasmi semua yang melanggar hukum."

"Kita tegakkan dan kita tidak perlu siapa-siapa yang ada disini,” tegas Prabowo.

Jika praktik tambang ilegal ini terus berjalan, lanjut Prabowo, negara bisa merugi berkali-kali lipat lagi.

Prabowo turut mengapresiasi kinerja aparat hukum yang telah berhasil melakukan penyitaan.

Dirinya berharap terus ada upaya pengamanan kekayaan negara di seluruh Indonesia dari mafia-mafia nakal.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo: 6 Tambang Ilegal Buat Indonesia Merugi Rp300 T, Kini Diambil Alih Negara

# korupsi # PT Timah # tambang ilegal # Prabowo Subianto

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Ilham Bintang Anugerah
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved