Selasa, 7 Oktober 2025

Live Tribunnews Update

Gerakan Rp1000 per Hari Jadi Polemik, Dedi Mulyadi Bantah Tudingan Korupsi: Itu Hanya Ajakan

Selasa, 7 Oktober 2025 11:46 WIB
Warta Kota

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat buka suara setelah dituding melakukan pungli hingga korupsi.

Adapun tuduhan itu muncul dari seorang wanita yang mengkritik gerakan Poe Ibu atau gerakan seribu rupiah per hari.

Sebelumnya viral di media sosial, seorang wanita memberikan kritikan pedas dengan menuduh Dedi Mulyadi melakukan pungutan liar atau pungli kepada warga Jawa Barat.

Dalam video yang beredar, wanita tersebut menyinggung kebijakan Gubernur Jawa Barat itu hanya kedok pungli.

Tak hanya itu, wanita tersebut juga menuduh kebijakan Dedi Mulyadi itu bisa berujung korupsi.

Dengan wajah tersenyum dan tenang, Dedi Mulyadi menjelaskan kebijakan seribu rupiah tersebut.

Bahkan Dedi Mulyadi kembali mengunggah video kritikan dan tuduhan wanita tersebut sembari memberikan respons.

Baca: PESAN TERAKHIR Praka Zainal ke Ibunda Sebelum Gugur saat Latihan: Doain Mak, Saya Terjun Terakhir

Gubernur Jabar itu membeberkan bahwa tidak ada kebijakan yang dituduhkan wanita tersebut.

Dedi Mulyadi meluruskan bahwa kebijakannya hanya ajakan dan imbauan kepada jajaran pemerintah dari mulai RT, RW, Kepala Desa, Camat, Bupati dan Wali Kota untuk sama-sama membangun solidaritas sosial.

Dedi Mulyadi memastikan dirinya tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari program yang dia galakkan.

Ia lantas menjelaskan bahwa gerakan seribu rupiah dibuat untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat.

Lalu, Dedi Mulyadi pun menyinggung bahwa selama ini rumah sakit sudah gratis, namun warga tetap tak punya biaya ongkos dan menunggu selama perawatan di rumah sakit.

Menurut Dedi, masalah tersebut bisa diselesaikan mulai tingkat lingkungan kemasyarakatan masing-masing.

Dedi juga menjelaskan mekanisme pengumpulan uang seribu per hari itu dilakukan atas pengawasan.

Seperti membuat laporan kepada setiap penyumbangnya.

Dedi mengaku tidak akan mengakomodir langsung pengumpulan uang tersebut.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi juga menjelaskan sejatinya gerakan yang dicanangkannya itu bukan program yang baru di Jawa Barat.

Ia yakin bahwa ada banyak masyarakat di Jawa Barat yang juga sudah menerapkan kebijakan tersebut untuk menolong sesama masyarakat di lingkungan sekitar.

(Tribun-Video.com/Wartakotalive.com)

#kangdedimulyadi #jawabarat

Editor: Ghozi LuthfiRomadhon
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Warta Kota

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved