Selasa, 7 Oktober 2025

Terkini Nasional

IMBAS TRAGEDI PONPES Al Khoziny, Prabowo Utus Cak Imin Cek Bangunan Ponpes di Indonesia

Senin, 6 Oktober 2025 18:41 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto memberikan atensinya pada kasus ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang merenggut nyawa puluhan santri.

Bangunan musala yang belum sepenuhnya selesai dibangun itu ambruk pada pada Senin (29/9/2025) lalu saat para santri sedang melaksanakan salat Asar di lantai satu.

Akibatnya, ratusan santri Al Khoziny menjadi korban. Puluhan santri meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Saat menanggapi insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny ini, Presiden Prabowo pun memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk melakukan pengecekan pada bangunan Ponpes yang ada di Indonesia.

Hal ini diungkap oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Menurut Teddy, instruksi ini disampaikan Presiden Prabowo kepada Cak Imin saat rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam.

“Presiden memerintahkan Menko Muhaimin dan jajarannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya,” kata Teddy dilansir Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Tak hanya itu, Prabowo juga meminta pemilik pondok bisa lebih memperhatikan proses renovasi bangunan agar kasus ambruknya bangunan ponpes tidak terulang.

“Beliau (Presiden Prabowo) juga menekankan agar para pemilik pondok benar-benar memperhatikan proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,” ungkap Teddy.

Di sisi lain, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga mengungkap bahwa Presiden Prabowo terus memonitor insiden ambruknya musala ponpes.

Prabowo juga langsung memerintahkan jajaran menterinya untuk memberikan perhatian penuh terhadap insiden tersebut.

“Beliau memonitor terus. Karena itu, Presiden memerintahkan para menteri terkait serta kepala daerah untuk memberi perhatian penuh."

“Semua pondok pesantren diharapkan segera didata dan dipastikan keamanannya, baik bangunan maupun infrastrukturnya,” ungkap Prasetyo di Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Baca: Identifikasi 10 Jenazah Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny Rampung, Pemakaman Menyusul

53 Santri Meninggal Dunia Tertimpa Reruntuhan

Petugas berhasil mengevakuasi 53 korban meninggal dunia korban runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny.

Dari jumlah tersebut, delapan jenazah berhasil teridentifikasi. Proses evakuasi korban dan pengangkatan puing-puing runtuhan telah berjalan selama sepekan sejak kejadian pada Senin (29/9/2025).

Alat berat mulai dari crane, eskavator dan breaker telah diterjunkan. Korban-korban yang tertimbun di bawah runtuhan akhirnya terangkat.

Pada hari ketujuh evakuasi, tim SAR gabungan berhasil mengekstraksi sebanyak 27 korban meninggal dunia. Korban yang ditemukan pada Minggu (5/10/2025) dari seluruh sektor dari A1 hingga A4.

Penemuan terakhir pukul 21.47 WIB satu korban meninggal dunia diekstraksi kemudian dilanjutkan evakuasi dari sektor A2.

“Total terdapat 27 korban dengan lima diantaranya body part berhasil diekstraksi dan dievakuasi,” kata Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Laksamana TNI Yudhi Bramantyo, Minggu (5/10/2025).

Lima bagian tubuh tersebut adalah bagian tubuh tanpa kaki kanan, pinggul sampai kaki, badan; kaki kiri; tangan kanan, badan dan kaki kiri, bagian tubuh tanpa kaki kanan.

“Proses evakuasi masih berlangsung. Pembersihan puing difokuskan ke sisi utara pada bagian yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” ucap Bramantyo.

Sebelumnya, ia menegaskan bahwa proses evakuasi tetap dilanjut dan dimaksimalkan selama 24 jam hingga seluruh jenazah yang diduga tertimbun dinyatakan bersih.

“Kami akan tetap lanjutkan semaksimal mungkin jadi dalam arti kata mungkin akan kita perpanjang sampai dengan pelaksanaan kita yakinkan bahwa seluruh korban korban dari reruntuhan dapat kita temukan semaksimal mungkin,” terangnya.

Sejauh ini puing-puing bangunan yang berhasil diangkat sebanyak 75 persen. Petugas mengerahkan alat berat berupa eskavator dan breaker untuk proses evakuasi ini.

Hingga kini puing-puing bangunan yang belum dimaksimalkan berada di sektor A2 atau sisi kanan bangunan. Sebab pada bagian tersebut terhubung dengan bangunan sekitar pondok yang tidak terdampak.

Oleh sebab itu, proses pengangkatan runtuhan dilakukan secara hati-hati agar bangunan yang terkoneksi tersebut tidak terdampak.

“Itu mungkin yang perlu kita pertimbangankan sehingga tidak justru menimbulkan permasalahan lebih lanjut."

"Kemungkinan bisa terjadi (roboh). Makanya kami tetap minta pertimbangan dari pihak ahlinya,” pungkasnya.

Dari hasil penanganan runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo selama sepekan berjalan, korban yang terevakuasi sebanyak 157 orang.

Korban yang selamat sebanyak 104 orang, sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat dan korban meninggal dunia sejauh ini berjumlah 53 orang, lima diantaranya bagian tubuh.

Baca: Penuh Haru, Cerita Tim SAR saat Evakuasi Santri Korban Selamat Ponpes Al Khoziny

(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Buntut Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Prabowo Minta Cak Imin Cek Semua Bangunan Ponpes

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved