Atalia Praratya Geram seusai 66 Santri Tewas Tertimbun, Desak Pengelola Al Khoziny Diproses Hukum

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya kuat menduga adanya kelalaian dalam insiden robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Kelalaian tersebut adalah tidak adanya izin pembangunan gedung, tidak melibatkan tenaga ahli pengawas sipil saat proses konstruksi, serta pengecoran bangunan dinilai asal-asalan.

Baca: Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi 167 Orang, Polisi Bakal Lakukan Penyelidikan

Atas hal itu istri Ridwan Kamil itu mendorong dilakukannya proses hukum secara transparan terhadap pihak ponpes yang bersangkutan.

"Jika memang terbukti seluruh dugaan kelalaian tersebut, maka sudah selayaknya ada pertanggungjawaban hukum yang tegas," kata dia.

Atalia mendorong diterapkannya sanksi tegas jika terbukti ada kelalaian berat dan pelanggaran prosedur oleh pengelola ponpes.

Sementara itu jumlah korban meninggal dunia akibat runtuhnya musahala Ponpes Al Khoziny per Senin malam (6/10) berjumlah 66 orang.

Baca: LIVE: Korban Tewas Bangunan Ponpes Al Khoziny Runtuh Meningkat, 59 Tewas dan 7 Body Part Ditemukan

Basarnas menyebut dari 66 korban tersebut, 2 di antaranya merupakan bagian tubuh atau body part.

Proses evakuasi dan pembersihan puing bangunan musala Ponpes Al Khoziny hingga saat ini masih terus dilakukan.

Operasi SAR dilakukan 24 jam hingga seluruh korban ditemukan. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kualitas Pengecoran Buruk 65 Santri Tewas, Harus Ada Konsekuensi Hukum Pengelola Ponpes Al Khoziny

# TRIBUNNEWS UPDATE # Atalia Praratya # Ponpes # Pondok Pesantren # Sidoarjo # Al Khoziny