Rabu, 29 Oktober 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Diduga Terafiliasi Israel, Kapal Berbendera Belanda Diserang Houthi Yaman Menggunakan Rudal Jelajah

Rabu, 1 Oktober 2025 18:04 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal kargo berbendera Belanda, Minervagracht.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Houthi mengatakan serangan pada Senin (29/9/2025) dilakukan menggunakan rudal jelajah.

Dikutip dari Al Arabiya, kapal Minervagracht ditemukan terbakar dan terombang-ambing di Teluk Aden sehari setelah serangan.

Menurut operator dan misi maritim Uni Eropa, dua pelaut mengalami luka-luka dan seluruh awaknya langsung dievakuasi.

Baca: Houthi Yaman Serang Kapal Berbendera Belanda Pakai Rudal Jelajah, Diduga Kuat Terafiliasi Israel

Minervagracht sebelumnya berlayar di lepas pantai Djibouti, dengan 19 awak kapal dan tanpa kargo.

Buntut serangan Houthi, kapal tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.

Saat ini, kondisi pelaut sudah stabil setelah mendapat perawatan medis.

Baca: 2 Target Vital Israel Diserang Houthi Yaman, Rudal Hipersonik Berjatuhan Gempur Kota Terbesar Zionis

Ini adalah serangan Houthi pertama yang dikonfirmasi pada kapal komersial sejak 1 September 2025.

Kelompok itu sebelumnya menargetkan kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah dan sekitarnya sebagai bentuk dukungan terhadap Gaza.

Diduga kapal berbendera Belanda yang diserang juga berkaitan dengan Zionis.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Arabiya dengan judul, Kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal berbendera Belanda

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Israel   #Yaman   #Houthi   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved