Pengasuh Minta Maaf Ponpes Al Khoziny Ambruk Telan Korban Jiwa, Beri Respons: Ini Takdir dari Allah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, meminta maaf kepada wali santri setelah bangunan musala ambruk pada Senin (29/9/2025) sore kemarin.

KH Abdus Salam menyebut kejadian tersebut sebagai takdir Allah.

"Saya kira memang ini takdir dari Allah. Jadi semuanya harus bisa bersabar dan mudah-mudahan diberi ganti oleh Allah yang lebih baik. Diberi pahala yang sangat-sangat apa yang enggak bisa mengutarakan, mudah-mudahan yang dibalas dengan balasan kebaikan oleh Allah," kata Salam.

Ia menyebutkan, setelah tragedi ambruknya bangunan, kegiatan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, dihentikan. 

Sebab, saat ini fokus sementara adalah pencarian dan evakuasi korban yang masih terjebak di dalam reruntuhan.

Salam menjelaskan bahwa bangunan musala yang ambruk itu berada dalam tahap pengecoran. 

Pembangunan itu sendiri telah dilakukan selama 9 bulan terakhir.

Saat peristiwa terjadi, sejumlah santri sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah di musala. 

Namun dia mengaku belum bisa memastikan jumlah pasti santri yang berada di dalam bangunan tersebut.

Atas kejadian ini pihak pesantren memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan santri sampai situasi benar-benar aman.

Salam pun meminta wali santri dan para santri untuk bersabar menunggu proses evakuasi.(Tribun-Video.com/Tribunjatim-timur.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Tanggapan Pengasuh Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Terkait Ambruknya Bangunan Tiga Lantai