Mesir Ambil Langkah Penting! Latih Keamanan Palestina dengan Rekrut 10.000 Anggota

TRIBUN-VIDEO.COM - Mesir diketahui telah memulai program pelatihan bagi pasukan keamanan Palestina.

Program ini direncanakan untuk menyiapkan hingga 10.000 anggota, sebagian besar berasal dari pasukan Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat.

Dikutip Tribunnews.com pada (25/9), hal ini dilaporkan oleh sumber utama "media pers Palestina" beberapa waktu lalu.

Pelatihan itu juga dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly pada (24/9/2025).

Madbouly menekankan bahwa program Mesir ini terjadi setelah mendapatkan dukungan internasional.

"Mesir telah memulai prosedur untuk melatih pasukan keamanan Palestina, dan kami siap untuk memperluas ini dengan dukungan masyarakat internasional," kata Madbouly.

Diketahui Madbouly, menghadiri pertemuan internasional di markas besar PBB di New York pada Rabu (24/9/2025).

Baca: Rangkuman Perang Timur Tengah: Israel Gagal Cegat Drone Yaman, Mesir Bertindak dengan 10.000 Pasukan

Baca: Aktor Regional Pembela Palestina Didesak Beraksi hingga Mesir & Turki Bersiap Lawan Agresi Israel

Pertemuan ini digelar di sela-sela Sidang Umum PBB ke-80 dan Konferensi Solusi Dua Negara.

Madbouly hadir sebagai ketua delegasi tingkat tinggi mewakili Presiden Abdel Fattah El-Sisi, bersama Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dan sejumlah pejabat Arab dan asing.

Dalam pidatonya, Madbouly menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron atas undangan menghadiri pertemuan tersebut.

Ia juga memuji langkah bersejarah Prancis yang baru saja mengakui Negara Palestina.

Madbouly menegaskan bahwa hanya lembaga resmi Palestina yang berhak memegang senjata.

"Kami mendukung adanya jaminan keamanan bagi pihak Palestina dan Israel, melalui dukungan internasional. Hal ini tentu saja berlaku untuk ketiadaan peran Hamas, atau faksi Palestina lainnya, dalam memerintah Jalur Gaza. Sebaliknya, semua faksi bersenjata harus menyerahkan senjata mereka kepada otoritas yang sah, yaitu Otoritas Palestina," ujarnya.

Dilaporkan bahwa sejak (28/8) lalu, Mesir telah diam-diam mulai melatih personel keamanan PA untuk mengambil alih urusan keamanan di Gaza tersebut.

Itu akan menjadi kelompok awal, yang kini telah menjalani kursus pelatihan enam bulan di akademi militer Mesir.

Laporan juga mengatakan bahwa Mesir telah berkoordinasi dengan Yordania.

Ia menegaskan bahwa konflik Palestina tidak bisa hanya dilihat dari sisi keamanan, melainkan harus diselesaikan lewat solusi politik yang adil dan berkelanjutan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mesir Latih Pasukan Keamanan Palestina, Rekrut 10.000 Anggota di Akademi Militer