Wapres JK Sebut Kemacetan Lalu Lintas sebagai Indikator Baiknya Ekonomi Suatu Negara

Kamis, 18 Juli 2019 17:28 WIB

Tribunnews.com

Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla membuka pameran otomotif tahunan, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE, BSD, Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2019).

Dalam sambutannya, mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu mengakui, indikator baiknya ekonomi suatu negara adalah kemacetan lalu lintas.

Menurutnya, kemacetan lalu lintas yang di suatu negara merupakan suatu indikatot masyarakatnya memiliki daya beli yang sangat kuat.

"Di Jakarta, di kota-kota lain, sudah pada macet jalanan(nya) karena mobil. Sekali lagi saya selalu ulangi, bahwa tanda-tanda baiknya ekonomi suatu bangsa, kalau sudah macet. Karena hanya negara yang bisa beli mobil, masyarakatnya yang bisa macet. Artinya memiliki daya beli yang kuat," kata Jususf Kalla.

Namun, kemacetan tersebut menurut Jusuf Kalla adalah tantangan tersendiri untuk pemerintah untuk mengatur penggunaan kendaraan dalam pengelolaan lalu lintas.

Sebagaimana diketahui, menurut data GIIAS 2019, Indonesia telah mampu memproduksi kendaraan lebih dari satu juta unit pertahun.

Tingginya produktifitas para produsen otomotif tersebut tidak hanya mampu melayani kebutuhan otomotif dalam negeri tetapi juga luar negeri.(*)