Terkini Daerah

Sejumlah Warga Maboro Melestarikan Terumbu Karang di Teluk Palu

Kamis, 18 Juli 2019 13:15 WIB

Tribun Palu

TRIBUN-VIDEO.COM, PALU - Untuk mengembalikan ekosistem bawah laut yang rusak akibat gempa dan tsunami di Kota Palu, sejumlah warga di Kelurahan Mamboro, Kota Palu bersama sukarelawan arsitek komunitas (Arkom) menginisiasi budi daya terumbu karang dengan cara transplantasi.

Proses pembuatan wadah terumbu karang mulai dilakukan warga di pesisir pantai Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, Rabu (17/7/2019) siang.

Pembuatan mal atau cetakan yang akan menjadi tempat transplantasi terumbu karang di Pantai Mamboro dilakukan warga bersama sukarelawan Arkom Palu, yang selama ini mendampingi warga Palu pascabencana.

Koordinator Arkom Palu, Mohamad Cora mengatakan, hal itu dilakukan oleh Arkom untuk mengapresiasi dan mendukung, kesadaran yang muncul dari warga setempat, tentang hubungan antara siklus hidup di air laut dengan siklus hidup makhluk yang ada di darat, yakni para penyintas korban tsunami.

"Hal ini mempunyai dampak yang besar dan signifikan, bukan hanya untuk masa sekarang namun untuk generasi yang akan datang, bukan hanya di darat namun juga di laut, ini prinsip pembangunan yang berkelanjutan," kata Cora sapaannya.

Lanjut Cora, sebanyak 29 media tumbuh terumbu karang dibuat dengan bahan kayu papan, besi, pipa, semen, dan pasir.

"Sebagian bahan media terumbu karang itu merupakan barang bekas yang dikumpulkan warga dari serakan sisa bencana tsunami di pesisir pantai itu," ujar Cora.

Lanjut Cora, warga menargetkan bisa membuat lebih dari seratus wadah seperti ini sebelum meletakkannya di laut, yang rencananya akan dilakukan pada hari minggu 21 Juli 2019.

Sebelum rusak dan hilang karena gempa dan tsunami pada 28 september, tahun 2014 pantai di Kelurahan Mamboro merupakan kawasan konservasi terumbu karang yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Palu.

Rusaknya ekosistem ini diakui warga membuat hasil tangkapan ikan mereka berkurang drastis.

Sehingga mereka berharap terumbu karang yang akan tumbuh dan berkembang nanti dapat menjadi rumah bagi ikan-ikan, dan turut meningkatkan perekonomian warga yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan.

"Dengan menumbuhkan terumbu karang ini juga, diharapkan warga dapat menjadi pelindung wilayah mereka dari ombak dan sebagai bagian dari mitigasi bencana," jelas Cora.

Tidak hanya terumbu karang, warga di lokasi ini juga merencanakan pembuatan vegetasi mangrove dan padang lamun.

Upaya mitigatif secara mandiri ini juga dilakukan warga sebagai bukti kepedulian mereka terhadap lingkungan laut yang secara langsung juga memengaruhi hidup mereka.

"Dulu di sini banyak terumbu karang, saya juga sempat tanam. Tapi sekarang habis disapu tsunami yang lalu, makanya kami di sini inisiatif tumbuhkan lagi. Hari ini kami baru membuat medianya dulu, nanti kalua sudah banyak baru kita taruh di laut." Jelas Bobi, warga pesisir pantai Kelurahan Mamboro. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Warga Mamboro Lestarikan Terumbu Karang Teluk Palu