"Serangan" Amerika ke Iran Berlanjut, Donald Trump Jatuhkan Sanksi Besar, 115 Entitas Hingga Kapal

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Donald Trump menjatuhkan sanksi terhadap lebih dari 115 individu, perusahaan, dan kapal Iran pada Kamis, (31/7/2025).

Departemen Keuangan AS menyebut ini sebagai langkah sanksi terbesar sejak dimulainya kampanye tekanan maksimal terhadap Iran.

Sanksi ini tidak hanya menyasar pihak di Iran, tetapi juga sejumlah perusahaan yang berbasis di Hong Kong, Singapura, Swiss, Uni Emirat Arab, dan negara lainnya.

Baca: Amerika Pindahkan Senjata Nuklirnya ke Inggris hingga Iran Siaga dan Tak Gentar Hadapi Israel-AS

Menteri Keuangan AS c mengatakan langkah ini ditujukan untuk melemahkan kekuatan ekonomi rezim Iran.

Secara terpisah, Departemen Luar Negeri AS juga mengumumkan sanksi terhadap 20 entitas yang terlibat dalam perdagangan minyak.

Termasuk dari India, Indonesia, Turkiye, dan UEA, serta terhadap 10 kapal Iran.

Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri, Tammy Bruce, sanksi ini bertujuan menghentikan pendanaan program nuklir Iran.

AS memperingatkan bahwa negara atau individu yang membeli minyak dari Iran akan dikenai sanksi dan dilarang berbisnis dengan AS.

Baca: Trump Tarik Amerika Serikat dari Keanggotaan UNESCO Mulai Akhir 2026

Bruce menambahkan bahwa tekanan akan terus diberikan hingga Iran menyetujui kesepakatan yang mendukung perdamaian kawasan dan menghentikan ambisi nuklirnya.

Perusahaan dan kapal milik anak penasihat pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei juga dikenai sanksi.

Armada kapal yang dikendalikan Mohhamad Hossein Shamkhani itu disebut menghasilkan keuntungan besar bagi rezim Iran dan Rusia.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Serangan" AS ke Iran Berlanjut, Donald Trump Jatuhkan 115 Sanksi"

Program: Tribunnews Update
Host: Tita Syarif
Editor: Nur Rohman Urip
Uploader: bagus gema praditiya sukirman