Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sumbar Sangat Rapi, Keluarga Yakin Pelaku Pakai Mesin Khusus

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga salah satu korban pembunuhan berantai SJ bernama Septia Adinda alias Dinda di Batang Anai, Padang Pariaman mengungkap kecurigaannya.

Paman Dinda, Donal menilai jasad keponakannya tidak dimutilasi dengan parang sesuai pengakuan pelaku.

Keluarga meyakini bahwa jasad Dinda dimutilasi dengan mesin pemotong khusus.

“Melihat potongan tubuh yang sudah ditemukan itu, tidak mungkin pelaku memotongnya dengan parang,” kata Donal saat membantah kesaksian sementara pelaku, Jumat (20/6/2025) dilansir TribunPadang.

Kecurigaan ini muncul setelah keluarga melihat hasil identifikasi RS Bhayangkara tentang potongan jasad Dinda.

Pasalnya, potongan jasad Dinda sangat rapi dan tak ada kerusakan pada tulangnya. 

Baca: LIVE: Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Sumbar Sangat Rapi, Keluarga Yakin Pelaku Pakai Mesin

Menurut Donal, parang tidak mungkin bias memutus tulang serapi itu.

Terlebih melihat latar belakang pelaku yang bekerja sebagai satpam di pabrik yang memiliki alat pemotong bata yang kuat.

“Melihat latar belakang pelaku ini, saya curiga pemotongan dilakukan di pabrik tempanya bekerja,” ujar Donal.

Menurut Donal, pekerjaan pelaku sebagai satpam di pabrik tersebut membuatnya memiliki akses keluar masuk kapan saja.

Diketahui hingga saat ini polisi sudah menemukan 6 dari 10 bagian potongan tubuh Dinda.

Enam bagian yang sudah ditemukan di antaranya kepala, tangan kiri, kaki kanan, badan, dan sepasang paha yang ditemukan sejak Selasa (17/6/2025).

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Dinda Curiga, Satpam SJ Mutilasi Tubuh Korban Pakai Mesin di Pabrik Tempat Ia Bekerja

# Pembunuhan Berantai # mutilasi # Padang Pariaman