Kamis, 8 Mei 2025

Tribunnews Update

Sujud Syukur Jemaah Haji setelah Tiba Di Bandara Amir Mohammed Bin Abdul Aziz, Madinah

Selasa, 6 Mei 2025 15:58 WIB
Tribun Video

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM, MADINAH  -  Rasa bahagia dan penuh syukur tampak dari ratusan jamaah haji asal Pekanbaru, Riau, yang tiba di Bandara Amir Mohammed bin Abdul Aziz, Madinah, pada Minggu (4/5) sore Waktu Arab Saudi.

Setibanya di halaman bandara, sejumlah jamaah langsung melakukan sujud syukur sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia karena telah sampai dengan selamat di Tanah Suci.
Dengan mata berkaca-kaca, para jamaah haji asal Pekanbaru itu memanjatkan doa dan rasa syukur karena telah diberi kesempatan menunaikan ibadah haji tahun 2025.

Ketua Kloter BTH 3, Zulfa Hendri, menyebutkan total ada 445 orang yang tergabung dalam kelompok tersebut, termasuk petugas dan pimpinan kloter.

Para jamaah terbagi dalam 11 rombongan dan 43 regu, dengan rincian 211 jamaah laki-laki dan 234 jamaah perempuan.

Baca: Met Gala 2025 Usung Tema Superfine: Tailoring Black Style, Pamerkan Baju Era Perbudakan Kulit Hitam

Zulfa menjelaskan kondisi jamaah secara umum terkendali, meskipun terdapat 17 jamaah menggunakan kursi roda dan 9 lainnya dalam pemantauan khusus petugas kesehatan.
 "Mereka sangat bahagia sehingga melakukan sujud syukur karena sudah mendarat di buminya Rasulullah SAW ini," kata Zulfa.

Ia menambahkan bahwa jamaah yang fisiknya sehat bahkan sudah tak sabar untuk memulai ibadah Arbain di Masjid Nabawi.

Ibadah Arbain sendiri merupakan sholat berjamaah sebanyak 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi selama delapan hari yang memiliki keutamaan istimewa.

Sampai hari ketiga musim haji 2025, tercatat sekitar 20.000 jamaah haji Indonesia telah tiba di Madinah.

Baca: Luhut Jawab Isu Prabowo Cawe-cawe soal Batalnya Mutasi Anak Try Sutrisno, Tegaskan Tak Ikut Andil

Kondisi cuaca di Madinah masih cukup panas, dengan suhu berkisar antara 34 hingga 41 derajat Celsius dan kelembaban udara yang sangat rendah.

Para jamaah diimbau untuk rutin minum air putih dan menjaga cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi dan heat stroke.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara membagikan oralit kepada jamaah haji Indonesia yang baru tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada Minggu (4/5/2025). Langkah ini dilakukan untuk mencegah dehidrasi akibat suhu panas ekstrem di Tanah Suci.

Tim medis yang terdiri dari dr. Jumiati Satrul dan dr. Magda Lusiana membagikan oralit kepada jamaah dari Kloter 8 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-08) yang baru tiba melalui jalur fast track. Mereka menyasar terutama jamaah lanjut usia yang rentan mengalami kekurangan cairan tubuh.

Baca: Kisah Joseph Stalin yang Jadi Perdana Menteri Soviet Seumur Hidup, Dikenal Keji dan Otoriter

"Oralit merupakan cairan yang mengandung air, gula, dan garam dengan takaran tepat. Fungsinya untuk mencegah dehidrasi, terutama pada lansia," ujar dr. Jumiati di Bandara Madinah.

Dokter spesialis penyakit dalam asal Sulawesi Selatan ini menjelaskan bahwa oralit memiliki beberapa manfaat penting bagi jamaah haji. Pertama, oralit dapat menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat aktivitas fisik dan cuaca panas ekstrem.

"Oralit membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh yang hilang melalui keringat," tambahnya.

Manfaat kedua adalah mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan lemas, pusing, hingga tekanan darah menurun. "Oralit bekerja lebih efektif daripada air biasa karena mengandung rasio garam-gula yang ideal untuk penyerapan cepat," lanjutnya.

Baca: Roy Suryo Dicari Polisi! Sosoknya Bakal Dipanggil soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Kini Terancam Pidana

Manfaat ketiga, oralit mampu menjaga stamina selama ibadah di Tanah Suci. Dengan elektrolit yang seimbang, tubuh tetap berenergi untuk menjalankan rangkaian ibadah seperti thawaf, sa'i, dan wukuf."Cara penggunaannya, satu bungkus oralit dilarutkan dalam 200 mililiter air putih," pungkas dr. Jumiati.

Suhu di Madinah saat ini mencapai 41°C, dengan kelembaban rendah dan paparan sinar matahari yang tinggi. Kondisi ini meningkatkan risiko dehidrasi dan heatstroke, terutama bagi jamaah yang tidak terbiasa dengan cuaca gurun.

PPIH Kesehatan mengimbau jamaah untuk rutin mengonsumsi oralit, minimal satu sachet per hari, dan membawa air minum saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, jamaah disarankan menggunakan pelindung diri seperti topi, payung, dan masker kain lembab untuk melindungi saluran pernapasan dari udara kering."Kami berharap jamaah dapat menjaga kesehatan dengan baik agar dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk," ujar dr. Jumiati.

PPIH Kesehatan juga menyediakan layanan medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah bagi jamaah yang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Layanan ini mencakup UGD, ruang rawat inap, klinik kejiwaan, apotek, laboratorium, radiologi, dan poli gigi.

Dengan upaya preventif seperti pembagian oralit dan edukasi kesehatan, PPIH Kesehatan berharap dapat meminimalkan kasus dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya selama musim haji 2025.

    
# Sujud Syukur # jemaah haji # Bandara Amir Mohammed Bin Abdul Azi # Madinah

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Dedhi Ajib Ramadhani
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved