Rabu, 14 Mei 2025

Regional

Bersitegang soal Lahan di Desa Tinjul Lingga Kepri, Dua Kubu Masyarakat Nyaris Terlibat Bentrok

Selasa, 22 April 2025 17:15 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

Laporan wartawan, Tribun Batam - Febriyuanda
TRIBUN-VIDEO.COM - Perselisihan dua kelompok di Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, viral di sosial media.

Dua kelompok tersebut nyaris bentrok di jalan Desa Tinjul, atas peristiwa yang terjadi pada Rabu (16/4/2025) lalu.

Kericuhan tersebut disebabkan soal kepemilikan lahan yang berada di Desa Tinjul antara dua belah pihak.

Namun, jauh sebelum itu, suasana tegang tersebut bermula pada cekcok antara pemuda berinisial HD, dengan Kepala Desa dan dua warga Desa Tinjul di lokasi tersebut, pada Jumat, 7 Februari 2025.

Kronologis kejadian berawal pada hari Jumat itu, sekira pukul 16.30 WIB, HD menuju salah satu kebunnya untuk meninjau tanaman pinangnya, di lahan yang menjadi perselisihan.

Setelah selesai meninjau tanamannya, HD kemudian pergi ke kebun yang menurutnya telah dibeli oleh orangtuanya.

Sesampainya HD di Kebun tersebut, yakni sekira pukul 17.30 WIB, HD melihat kebun tersebut sudah di Kelola oleh orang lain.

Sehingga, HD berniat untuk memancang bertujuan memberikan patok, dengan membawa parang dan tali rafia.

Namun, HD mengaku didatangi oleh Kepala Desa Tinjul, Amren dan dua warga Tinjul lain.

Salah seorang warga, membawa senjata tajam yang menurut HD itu merupakan samurai.

Ia melanjutkan, saat itu terjadi perdebatan antara HD dengan tiga orang tersebut, hingga berujung kepada tindakan diduga pengancaman kepada HD.

Secara terpisah, Kepala Desa Tinjul, Amren, membenarkan bahwa ada pertemuan dia bersama dua warga Tinjul dengan HD saat itu.

Baca: Wamendagri Bima Arya Hujan-hujan Naik Angkot ke Ditjen Bina Desa: Praktis dan Efisien

Namun, ia membantah bahwa senjata tajam yang dibawa warganya itu merupakan samurai, melainkan parang panjang untuk berkebun membersihkan dahan pisang.

Amren mengaku, bahwa saat itu tidak ada unsur pengancaman yang dilakukan pihaknya.

Ia mengaku, mereka melihat HD lebih dulu membawa senjata tajam berupa parang di pinggangnya, sehingga mereka juga membawa parang untuk antisipasi menjaga diri.

Menurutnya kedatangan HD ingin memprovokasi keadaan.

Hingga dari pertikaian HD dan tiga orang di Desa Tinjul yang terjadi lebih dari dua bulan tersebut, memicu peristiwa yang terjadi Rabu (16/4) itu.

Saat itu, HD datang bersama sekelompok orang anggota LSM datang bertanya soal dugaan pengancaman tersebut kepada warga Tinjul.

Kedatangan HD bersama LSM, yang salah seorangnya juga membawa senjata tajam, sambil mempertanyakan keberadaan pria yang diduga melakukan pengancaman terhadap HD dua bulan yang lalu.

Peristiwa itu nyaris menimbulkan bentrok, sehingga membuat Kapolsek Singkep Barat, Iptu Henry Gunawan bersama personel turut melakukan pengamanan.

Meskipun awalnya sempat dilakukan mediasi, tetapi peristiwa ini belum menemukan titik temu.

Peristiwa itu juga dinilai ada unsur pengancaman, sehingga Kades dan warga Tinjul melaporkan oknum LSM ke pihak Polres Lingga, Senin (21/4/2025). (*)


#Konflik #DesaTinjul #KabupatenLingga #ProvinsiKepri #KonflikMasyarakat #SengketaLahan #DesaKonflik #KeributanMasyarakat #KeamananMasyarakat #LingkunganSosial #PertikaianDesa #PermasalahanDesa #KerukunanMasyarakat #PenyelesaianKonflik #bentrokkelompok #kepulauanriau

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Putri Dwi Arrini
Video Production: Agilio OktoViasta
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #bentrok   #Kepri   #Lahan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved