Senin, 12 Mei 2025

Tribunnews Update

AS Kebakaran Jenggot Iran Miliki Program Nuklir, Minta Segera Dihentikan hingga Ancam Berperang

Rabu, 16 April 2025 09:50 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Peringatan keras kembali dilayangkan Amerika Serikat (AS) ke Iran.

Teheran diminta menghentikan seluruh program pengayaan nuklirnya.

Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff mengatakan, langkah itu harus dilakukan jika ingin mencapai kesepakatan dengan Washington.

“Setiap pengaturan akhir harus menetapkan kerangka kerja untuk perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di Timur Tengah – yang berarti bahwa Iran harus menghentikan dan menghilangkan program pengayaan dan persenjataan nuklirnya,” kata Witkoff, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Fox News dan Middle East Eye.

Baca: LIVE: Situasi Terkini di Rumah Jokowi, Massa akan Datangi untuk Cek Langsung Keaslian Ijazah

Baca: Fakta Dedi Mulyadi Disebut Titisan Prabu Siliwangi Usai Kunjungi Batu Tulis Bogor, Tapak Kaki Sama

Pernyataan ini berbeda dari komentarnya sehari sebelumnya, yang menyiratkan AS bisa menerima pengayaan uranium dalam tingkat rendah untuk energi sipil.

Presiden Donald Trump memintanya menuntut kesepakatan yang kuat dan adil, yang akan berlaku dalam jangka panjang.

Apabila Iran tak menghentikan program nuklirnya, Trump mengancam akan meluncurkan militernya dan menyerang Teheran.

Sementara, Steve menyebut Pentagon sedang mengupayakan verifikasi terhadap program senjata Iran.

Salah satunya termasuk jenis rudal yang dimiliki Teheran.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Ultimatum Iran: Stop Total Pengayaan Uranium atau Bersiap Perang

    
# Amerika Serikat # Iran # nuklir 

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Amerika Serikat   #Iran   #nuklir

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved