Minggu, 11 Mei 2025

Tribunnews Update

Jokowi soal Gagalnya Produksi Mobil Esemka: Kita Dorong, Mau Ngajak untuk Uji Emisi

Jumat, 11 April 2025 16:00 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait posisinya atas gagalnya produksi massal mobil Esemka yang kini bermasalah hingga digugat ke pengadilan.

Jokowi menyatakan dirinya yang saat itu sebagai Wali Kota Solo hanya mendorong hasil karya siswa SMK bersamaan dengan teknisi di bidang otomotif untuk uji emisi mobil esemka.

"Itu kan swasta. Sebetulnya kita sebagai wali kota itu hanya mendorong hasil karya anak-anak SMK dengan teknisi-teknisi di bidang otomotif. Kita dorong, kita mau ngajak untuk uji emisi," kata Jokowi saat ditemui pada Jumat (11/4/2025).

Keterangan ini disampaikan langsung oleh mantan Wali Kota Solo itu pada Jumat (11/4/2025).

Baca: Jokowi Ungkap Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka Salah Alamat: Masalah Produksi Urusan Perusahaan

Gugatan ini dimulai dimana pabrik mobil Esemka, yang berada di bawah PT Solo Manufaktur Kreasi, kini terlibat perkara hukum di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo.

Dalam kasus ini disebut melibatkan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai pihak yang diduga bersamaan dengan tergugat Aufaa Luqmana Re A (19) dalam perkara produksi massal mobil Esemka yang tidak berjalan.

Selama menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga Presiden ke-7, Jokowi merasa berkewajiban untuk mendukung produksi mobil Esemka.

"Itu yang memang harus dilakukan oleh pemerintah, tapi setelah itu apakah ada yang ingin berinvestasi di situ atau tidak, itu sudah persoalan yang lain," ujarnya.

Baca: Diterjang Gelombang Banjir saat Subuh Hari, Warga Ponrang Luwu Panik dan Bergegas untuk Mengungsi

Meski demikian, Jokowi juga menekankan pentingnya menarik investor untuk berinvestasi di sektor otomotif.

"Kita pun juga mendorong agar ada investor yang mau berinvestasi di situ, tapi investasi di bidang otomotif kan saingannya enggak mudah," paparnya.

Bukan hanya membuat, tapi harus juga bisa memasarkan. Dan itu adalah urusan swasta," ungkapnya.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa urusan pemerintah adalah mendorong produk yang dihasilkan untuk bisa menarik investor.

Baca: Detik-detik Titiek Puspa Dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Diiringi Isak Tangis Keluarga & Kerabat

"Ya, itu sudah di wilayah sektor swasta," lanjutnya.

Perlu diketahui dalam gugatan yang diajukan, Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo telah menetapkan jadwal persidangan pertama pada 24 April 2025, pukul 10.00 WIB.

Dalam gugatannya penggugat meminta agar pengadilan menerima dan mengabulkan gugatan secara keseluruhan.

Dimana menyatakan tindakan para tergugat yang tidak memenuhi janji untuk memproduksi mobil Esemka secara massal adalah wanprestasi.

Atas gugatan ini penggugat dinilai menimbulkan kerugian setara dengan dua mobil, dengan minimal sekira Rp 300 juta.

(TribunVideo.com/Kompas.com).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi Ungkap Posisinya dalam Gagalnya Produksi Massal Mobil Esemka

    
# Jokowi # Gagal # mobil esemka # uji emisi

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Linda Pancaningrum
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Jokowi   #Gagal   #mobil esemka   #uji emisi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved