Terkini Daerah
Berbalik! Organda Kini Akui Potong Uang Kompensasi untuk Uang Lelah, Utus Nandar Minta Ke Para Sopir
TRIBUN-VIDEO.COM - Kisruh pemotongan uang kompensasi sopir angkot jalur Puncak Bogor menyeret nama oknum Organda Kabupaten Bogor.
Oknum Organda Kabupaten Bogor yang diduga terlibat pemotongan uang kompensasi tersebut bernama Haryandi dan menjabat sebagai sekretaris.
Seusai namanya mencuat, Haryandi memberi pengakuan mengejutkan.
Dia tak menampik meminta Ketua Kelompok Kerja Sub Usaha (KKSU) Cisarua Nandar melakukan koordinasi dengan sopir Angkot Jalur Cisarua yang mendapatkan dana kompensasi dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Koordinasi yang dilakukan tujuannya agar pengurus KKSU Jalur Cisarua dan pengurus Organda Kabupaten Bogor mendapatkan ongkos lelah seikhlasnya dari para sopir angkot.
Hanya saja, Haryandi membantah jika dirinya memasang tarif tertentu untuk uang lelah.
Baca: Bareskrim Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pagar Laut Bekasi, dari Kades Segarajaya hingga Stafnya
"Saya akui, mengarahkan agar Nandar berkoordinasi dengan sopir Angkot Jalur Cisarua untuk mengumpulkan ongkos lelah kepada minimal 3 orang pengurus KKSU Jalur Cisarua dan 6 orang pengurus DPC Organda Kabupaten Bogor," ucapnya dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (10/4/2025).
"Untuk nilai uang yang ditarik itu seIkhlasnya, dan bukannya Rp200 ribu per sopir," sambungnya.
Sementara itu, Haryandi mengaku menerima uang koordinasi dari nandar dengan jumlah sebesar Rp8 juta pada Jumat 28 Maret 2025 sore.
Tak dimakan sendiri, Haryandi memberikan kembali ke Nandar sebesar Rp3,5 juta untuk ongkos lelah pengurus KKSU Cisarua. Dan Rp4,5 juta untuk pengurus Organda Kabupaten Bogor.
Tanpa sepengetahuan Organda Kabupaten Bogor, kemudian Nandar mendapatkan tambahan uang dari kelompok Sexy Angkot Jalur Cisarua sebesar Rp4 juta.
Baca: Trump Ancam Pakai Kekuatan Militer AS Jika Iran Gagal Capai Kesepakatan Nuklir, Israel Cawe-cawe
Hingga total uang lelah yang didapat Nandar, sebesar Rp7,5 juta.
"Ongkos atau uang lelah tersebut, karena pengurus juga butuh dana operasional dan kami sebagai kepala keluarga, juga harus membawa uang ke rumah," tegasnya.
"Hal itu kami anggap wajar, karena kami juga bekerja mengkordinasikan pencairan dana kompensasi sopir Angkot selama dua hari berturut-turut, sementara kami dalam mensukseskan program Gubernur Dedi Mulyadi yaitu meliburkan sopir Angkot Jalur Puncak agar libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah berlangsung sukses dengan tidak terjadi kemacetan horor," tutur Haryandi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Organda Akui Utus Nandar Minta Uang Lelah ke Sopir Angkot Jalur Puncak Bogor, Segini Nominalnya
Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: Tribunnews Bogor
TRIBUNNEWS UPDATE
Diultimatum Hercules, Ini Alasan Dedi Mulyadi Tak Mau Bubarkan Ormas GRIB Jaya
Jumat, 25 April 2025
Terkini Nasional
Tampang Otak Pembakaran 3 Mobil Polisi di Depok, Ternyata Sosoknya Bukan Anggota Resmi Ormas GRIB
Jumat, 25 April 2025
Terkini Nasional
Dedi Mulyadi Tak Gentar Meski Diancam akan Dibunuh dan Dibom: Untuk Warga, Saya Tidak Mundur!
Jumat, 25 April 2025
Terkini Nasional
Razman Nasution Nyindir Pedas! Dedi Mulyadi Kena Semprot soal Pembuatan Satgas Anti Premanisme
Jumat, 25 April 2025
Tribunnews Update
Dedi Mulyadi Tunggak Pajak Lexus, DPRD Jabar Minta Introspeksi: Pejabat Juga Wajib Patuh Aturan
Jumat, 25 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.