Minggu, 11 Mei 2025

Mancanegara

AS Vs Houthi 'Kuras' Senjata Pentagon, Terancam Kehabisan Stok Hadapi Tiongkok dan Militer Melemah

Kamis, 10 April 2025 16:36 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Para pejabat militer Amerika Serikat (AS) khawatir operasi militer mereka di Yaman akan menguras stok senjata strategis.

Senjata tersebut yang sebenarnya disiapkan untuk menghadapi potensi konflik dengan China di kawasan Asia-Pasifik.

Senjata AS bisa habis karena Negara Adikuasa itu terus menggunakannya untuk menggempur kelompok Houthi di Yaman.

Para pejabat militer AS telah memperingatkan hal tersebut.

Mereka khawatir AS harus memindahkan senjata jarak jauhnya dari Asia Pasifik ke Timur Tengah.

The New York Times pada Rabu (9/4/2025) melaporkan sejumlah pejabat parlemen menyinggung persoalan itu.

Mereka mengatakan Pentagon atau Kementerian Pertahanan AS sudah menghabiskan amunisi senilai $200 miliar dalam tiga minggu untuk mengebom Yaman.

Jumlah pengeluaran AS bahkan mencapai lebih dari $1 miliar jika biaya operasional disertakan.

Pekan lalu AS dilaporkan melancarkan serangan besar ke Yaman.

Serangan itu bahkan disebut lebih besar daripada yang diumumkan oleh Pentagon.

(Tribun-Video.com/tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sibuk Serang Houthi, AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok, MQ-9 Gogrok Lagi

#AmerikaSerikat #Houthi #SenjataPentagon #KrisisMiliter #Tiongkok #MiliterLemah #PerangDunia #GeopolitikGlobal #BeritaInternasional

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Rifqi Khusain
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Houthi   #Tiongkok   #Amerika Serikat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved