MUI Kritik Sikap Presiden Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza: untuk Apa Ikut Rencana Israel & AS?

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto berencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza yang terluka ke Indonesia.

Namun rencana itu justru mendapat kritikan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dikutip dari Tribunnews.com, kritikan itu disampaikan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas pada Rabu (9/4).

Ia mempertanyakan sikap Prabowo yang mengklaim siap mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia.

Pasalnya, sikap itu dinilai mendukung dan membantu Israel-AS untuk mencapai tujuannya.

Adapun kedua negara itu memiliki rencana mengosongkan Gaza sedari awal.

Baca: Kronologi Pria di Trenggalek Bunuh Pacar saat Chek-in, Sempat Cekcok hingga Berujung Pembunuhan

Baca: Jokowi Muak soal Tudingan Ijazah Palsu, Kumpulkan Tim Kuasa Hukum Siap Lawan Oknum Penyebar Isu

Lantas, Anwar Abbas meminta agar Indonesia tidak ikut-ikutan mendukung rencana AS dan Israel.

“Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?" kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Rabu (9/4/2025).

Pihaknya memandang jika rencana relokasi itu diwujudkan, maka Israel lebih leluasa menduduki Gaza.

Bahkan Israel bisa menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka kuasai.

Ia mengingatkan pemerintah Indonesia agar belajar dari sejarah dan cerdas menerapkan strategi melawan manuver Israel.

Pasalnya hal serupa pernah terjadi saat Kota Yerussalem yang dulunya dikuasai rakyat Palestina, namun kota tersebut diduduki Israel.

Anwar Abbas menyebut jika semangat kemanusiaan yang digaungkan Prabowo berkutat pada pengobatan rakyat Gaza, maka hal itu harus dilakukan di Gaza dan bukan tempat lain.

(Tribun-Video.com/Maria Nanda)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul MUI Kritik Sikap Presiden Prabowo Soal Evakuasi Warga Gaza, Dianggap Dukung Rencana Israel dan AS