Respons Kemenlu RI soal Kekosongan Posisi Dubes Indonesia di AS, Singgung Hak Prerogatif Presiden

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, buka suara soal kekosongan posisi Duta Besar Indonesia di AS. 

Pasalnya, Duta Besar Indonesia di AS tidak terisi selama hampir dua tahun terakhir.

Baca: Perang Tarif Trump Bikin Kondisi ASEAN Genting, PM Malaysia Anwar Ibrahim Gercep Telepon Prabowo

Menanggapi hal itu, Roy menjelaskan bahwa penunjukan dubes merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. 

"Sesuai UUD, penunjukan duta besar untuk negara asing merupakan sepenuhnya hak prerogatif Presiden," ujarnya, Minggu (6/4/2025).

Dirinya menyebut tidak ada yang aneh jika sebuah pos dubes belum terisi. 

Menurutnya, meski pos dubes kosong, kegiatan diplomatik tetap berjalan normal.

Baca: Trump Bikin Kondisi ASEAN Genting, PM Malaysia Anwar Ibrahim Telepon Prabowo Bahas Perang Tarif

Hal itu lantaran Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC kini dipimpin oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI).

Perlu diketahui, posisi Dubes Indonesia untuk AS sudah kosong sejak Rosan Roeslani mengakhiri tugasnya pada 17 Juli 2023 silam. 

Diketahui Rosan saat itu ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN oleh Presiden ke-7, Jokowi. 

Sejak itu, belum ada pengganti resmi yang ditunjuk untuk posisi tersebut. 

Baca: Inilah Instruksi Tegas Prabowo ke Kabinet untuk Hadapi Perang Dagang Donald Trump

Lantas, isu ini kembali mencuat seiring kebijakan tarif impor baru dari Presiden AS Donald Trump. 

Padahal, hubungan diplomatik dengan AS dinilai krusial dalam situasi perdagangan global saat ini.  (Tribun-video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dubes Indonesia di AS Kosong, Kemlu: Itu Hak Prerogatif Presiden

# TRIBUNNEWS UPDATE # duta besar # Dubes RI # Amerika Serikat # Prabowo