Penolakan Hamas Terhadap Proposal Gencatan Senjata Terbaru Israel, Upaya Negara Lain Jadi Penengah

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok Hamas menolak proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan Israel.

Hamas menyebut Israel memblokir usulan dari Mesir dan Qatar serta berupaya menggagalkan tercapainya segala kesepakatan.

Dikutip dari Kompas.com yang dilansir dari AFP, menyebutkan bahwa keterangan ini disampaikan pejabat dari kelompok tersebut, Rabu (2/4/2025).

Dalam keterangannya disebutkan bahwa Hamas disebut telah memutuskan tidak merespons usulan terbaru Israel yang disampaikan para mediator.

Baca: Luluh? Israel Mau Lanjutkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Asal Hamas Lakukan Ini

"Hamas telah memutuskan untuk tidak menindaklanjuti usulan terbaru Israel yang disampaikan melalui para mediator," kata salah satu pejabat yang tidak disebutkan namanya.

Penolakan ini telah dikonfirmasi kembali pejabat Hamas lainnya yang meminta mediator dan komunitas internasional untuk menekan Israel menerima usulan yang diajukan.

Diketahui sebelumnya, upaya perpanjangan gencatan senjata selama dua bulan terakhir menemui jalan buntu.

Dimana Israel kembali melanjutkan serangan militer dan pemboman di Jalur Gaza (18/3/2025).

Dalam serangan itu Pemerintah Israel mengklaim tekanan militer menjadi satu-satunya cara untuk mendorong Hamas membebaskan sandera lain yang masih ditahan dalam kondisi apapun.

Semenatra itu negara lain yakni Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat terus berupaya menjadi penengah untuk menghentikan pertempuran.

Diketahui sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas menyebut bahwa kelompok tersebut telah menyetujui satu proposal gencatan senjata baru.

Dalam hal ini salah satu pejabat Hamas menyebutkan bahwa proposal dari Mesir dan Qatar tercantum rencana gencatan senjata selama 50 hari.

(TribunVideo.com/Kompas.com ).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hamas Tolak Proposal Gencatan Senjata Terbaru dari Israel