Sejarah Hari Penyiaran Nasional yang Diperingati 1 April, Bermula dari Lembaga Radio di Solo

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tanggal 1 April kini diperingati sebagai hari penyiaran nasional (Hasiarnas) setelah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.

Pemilihan 1 April sebagai Hasiarnas merujuk pada berdirinya lembaga radio pertama milik pribumi, Solosche Radio Vereeniging (SRV) di Solo pada 1933 silam.

Lembaga ini diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegoro VII.

Kala itu diadakan rapat di gedung Societeit Mangkunegaran atau yang kini disebut Monumen Pers Nasional di Solo.

Baca: Kemenkes Thailand Belum Izinkan Sejumlah RS Beroperasi, Berisiko Tinggi bila Gempa Susulan Terjadi

Baca: Manuver Didit Prabowo Sambangi Megawati Curi Perhatian, Mirip Upaya AHY Wakili SBY

Sejarah pendirian lembaga ini bermula dari Mangkunegoro VII dihadiahi pesawat radio penerima dari orang Belanda pada 1927.

Penetapan Hasiarnas mengalami proses yang cukup panjang.

Deklarasi pertama diadakan pada 1 April 2010 di Solo dan dihadiri oleh Joko Widodo (Jokowi) yang kala itu masih menjabat sebagai Wali Kota.

Sepuluh tahun berselang, Jokowi yang sudah menjadi presiden menandatangani Keppres nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional.

(Tribun-Video.com)

    
# Hari Penyiaran Nasional # radio # Solo