Senin, 12 Mei 2025

RamadanĀ 2025

Menelusuri Sejarah Islam di Lombok Melalui Masjid Kuno Bayan

Sabtu, 29 Maret 2025 14:37 WIB
Tribun Lombok

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Kuno Bayan Beleq terletak di dataran tinggi Lombok, yakni kaki Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Bayan, Kecamatan Bayan Lombok Utara.

Masjid ini disebut-sebut sebagai salah satu pintu penyebaran Islam di Lombok pada abad ke-17, dan menjadi masjid tertua di Lombok yang tercatat sejauh ini.

Masjid Kuno Bayan Beleq menjadi pertanda eksistensi Islam tidak hanya terpancar di kawasan pesisir, tetapi juga hingga ke tempat terjauh dari pelabuhan.

Meski bentuknya sederhana, namun Masjid Bayan Beleq memiliki keistimewaan tersendiri, yakni telah menjadi salah satu situs bersejarah yang ada di Indonesia.Ā 

Masjid ini berdiri pada abad ke-17, yang berarti usianya telah lebih dari 300 tahun.Ā 

Kecamatan Bayan memang salah satu gerbang masuknya Islam di Pulau Lombok.Ā 

Di kecamatan inilah, Islam pertama kali diperkenalkan, dan Masjid Bayan Beleq merupakan masjid pertama yang berdiri di pulau ini.

Konsep Masjid Bayan

Konsep Masjid Kuno Bayan Beleq memiliki kesan tradisional dan amat sederhana.Ā 

Luasnya pun hanya 9 x 9 meter persegi, dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.

Kesan kuno dari masjid itu tampak dari corak-corak bangunan tradisional yang dibuat dari bahan-bahan bambu, kayu, hingga tanah liat.

Posisinya pun dibuat lebih tinggi dibandingkan bangunan-bangunan sekitarnya dengan fondasi bebatuan.

Meski memiliki bangunan dengan konstruksi yang sederhana, Masjid Kuno Bayan Beleq terbukti kuat menghadapi bencana alam.

Terbukti pada saat gempa bumi Lombok 2018 silam, masjid ini menjadi salah satu bangunan yang bertahan tanpa kerusakan.

Selain itu, penduduk Bayan juga begitu melestarikan keaslian masjid ini. Tidak ada konstruksi yang berubah dari bentuk awal.

Ada tiga bangunan yang mirip konstruksi Masjid Kuno Bayan Beleq di sekelilingnya.

Tiga bangunan tersebut merupakan makam yang masing-masing menjadi tempat bersemayam para penyebar Islam di Lombok.

Bentuk masjid ini memang tidak berbeda jauh dengan rumah-rumah sekitarnya. Bentuknya yang sederhana membuatnya tidak mudahĀ untuk dikenali dari tepi jalan.Ā 

Dinding-dindingnya rendah dan terbuat dari anyaman bambu, atapnya berbentuk tumpang yang disusun dari bilah-bilah bambu, sedangkan fondasi lantainya terbuat dari batu-batu kali.Ā 

Sementara itu, lantai masjid terbuat dari tanah liat yang telah ditutupi tikar buluh. Di sudut-sudut ruang masjid terdapatĀ empat tiang utama penopang masjid, yang terbuat dari kayu nangka berbentuk silinder. Di dalam masjid tersebut, juga terdapat sebuah bedugĀ dari kayu, yang digantung di tiang atap masjid.

Di dalam masjid ini, terdapat beleq (makam besar) salah seorang penyebar agama Islam pertama di kawasan ini, yakni Gaus Abdul Rozak.Ā 

Selain itu, di belakang kanan dan depan kiri masjid terdapat dua gubuk kecil. Di dalam kedua gubuk ini, terdapat makam tokoh-tokohĀ agama yang turut membangun dan mengurusi masjid ini sedari awal.

Sehari-hari, Masjid Bayan Beleq tidak lagi digunakan oleh masyarakat sekitar. Namun, masjid ini akan kembali ramai pada hari besar agama Islam. Salah satunya pada saat perayaan Maulid Nabi Muhammad.

Program: Local ExperienceĀ 
Editor Video: yohanes anton kurniawan

#lombok #sejarah #islam #localexperience #ramadan #ramadan2025

Editor: Sigit Ariyanto
Sumber: Tribun Lombok

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved