Sosok Danendra Mahasiswa Indonesia yang Ikut Meramaikan Moscow Fashion Week 2025

TRIBUN-VIDEO.COM - Danendra, mahasiswa asal Indonesia ini ikut meramaikan Moskow Fashion Week 2025.

Bertubuh gempal, penampilannya pun turut mencuri perhatian.

Mengenakan kaus oblong berwarna hitam, penampilanya diperindah dengan kalung berwana perak yang menggantung sampai dada.

Lelaki yang akrab disapa Danen ini bertugas sebagai penata gaya (stylish) outfit (pakaian) dan rambut 27 model yang memeragakan busana rancangan Syukriah Rusidy.

Syukriah Rusidy sendiri merupakan perempuan asal Banda Aceh yang ikut dalam ajang tersebut.

“Saya stylish-nya Kak Syukriah. Saya mahasiswa asal Indonesia di Moskow,” kata Danen, awal mengenalkan diri saat. Tribun Network mampir ke panggung belakang (back stage) arena Moscow fashion Week yang berlangsung di Manege (baca: manez/manes) Hall, Kota Moskow, Jumat (14/3/2025) sore, sekitar pukul 15.45 waktu setempat.

“Karena Kak Syukriah datang hanya berdua, bareng suami dari Aceh, Kak Syukriah sebagai desainer, dan suaminya sebagai fotografer. hari ini ada 27 models, jadi tidak mungkin kak Syukriah yang mengurusi semua. jadi saya bertindak sebagai stylish outfit, mauun rambut para model,” kata Danen.

Diakuinya, ia sudah  empat tahun berada di Rusia.

Baca: Desainer Indonesia Ramaikan Pagelaran Busana 200 Perancang di Moscow Fashion Week 2025

Baca: Busana Nuansa Islami Ditampilkan Perancang dari Region Islam saat Acara Moscow Fashion Week

Awalnya, Danen kuliah pada jurusan bidang sains, biologi. 

Lelaki yang mengaku pernah tinggal berpindah di beberapa kota di Indonesia, antara lain Bali dan Jakarta, kemudian memilih kuliah pada jurusan mode atau fashion pada Presidential Academy Rusia.

Ini jadi tahun kedua bagi Danen mempelajari mode.

“Bagaimana kehidupan di Rusia, asyikkah?” tanya Tribun. Sambil tertawa, Danen menjawab, “Asyik banget (kuliah) di Rusia.”

Sementara di ajang Moscow Fashion Show ini, Danen mengaku bukan bertindak langsung menata make-up dan membentuk model rambut.

Namun, ia memberi masukan terhadap mode busana dan tata rambut yang akan ditampilkan. 

Menurut Danen, busana karya Syukriah yang diperagakan, mempunyai kans masuk pasar Eropa, secara khusus Rusia. 

Pasalnya, anak muda produktif Rusia berusia 30 tahun ke atas, gemar mengenakan pakaian mode simpel, dengan dominasi warna hitam, putih dan abu-abu. 

Sementara pada produk Syukriah, tampil lebih berani.

Bahannya yang menggunakan produk daur ulang, sehingga sangat cocok pada pasaran Rusia.

(Tribun-Video.com/Tribunnews/Domu D. Ambarita)