Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Blak-blakan, TNI Akui Ada Setoran Uang Judi terkait 3 Polisi Tewas saat Gerebek Sabung Ayam

Kamis, 20 Maret 2025 18:58 WIB
Tribun Palu

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kodam II/Sriwijaya menduga aparat kepolisian mengetahui dan terlibat dalam judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Pihak TNI, dalam hal ini Kodam II/Sriwijaya berharap investigasi tidak hanya menyasar dua anggota TNI yang diduga menjadi penembak, tetapi juga kepada semua terduga pelaku, termasuk dari kepolisian.

Di waktu yang berdekatan dengan keterangan Kodam II/Sriwijaya, beredar isu bahwa insiden 3 polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam dipicu oleh masalah setoran.

Diduga Polsek Negara Batin meminta uang tambahan setoran judi sabung ayam.

Baca: Pesan Haru Bripka Petrus ke Istri sebelum Gugur dalam Penggerebekan Sabung Ayam di Way Kanan

Anggota TNI yang diduga mengelola lokasi judi sabung ayam tidak mampu menyanggupi permintaan tersebut. 

Sehingga Kapolsek (disebutkan) mengancam akan membawa pasukannya menggerebek lokasi perjudian tersebut.

Terkait isu tersebut, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, pada Rabu (19/3) buka suara.

Ia mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui isu setoran itu dari media sosial.

Kolonel Eko mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan terhadap Pembantu Letnan Satu (Peltu) Lubis dan Kopral Kepala (Kopka) Basar, dua tentara yang diduga melakukan penembakan, diakui terdapat kontrak atau kesepakatan dengan pihak Polsek terkait judi sabung ayam di daerah tersebut.

Ada kesepakatan dan opembagian uang di balik judi sabung ayam yang digerebek polisi di Way Kanan pada Senin (17/3).

Disebutnya, korban Kapolsek negara Batin Lusiyanto dan pelaku Peltu Lubis memiliki hubungan yang baik.

Menurut Eko, keduanya sama-sama mengetahui adanya tren judi sabung ayam di wilayah mereka.

Apalagi kegiatan judi itu sudah berjalan dalam waktu yang relatif lama, yakni sekitar setahun terakhir.

Ia pun menduga aparat kepolisian meminta jatah setoran judi sabung ayam.

Namun pihaknya masih mencari siapa saja oknum yan mendapat uang setoran dari sabung ayam tersebut.

Keterangan Eko ini diperkuat dengan pernyataan Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto.

Baca: Warga Sipil Jadi Tersangka Penembakan 3 Polisi hingga Tewas di Way Kanan

Kolonel Yogi menyebutkan hubungan Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Peltu Lubis sangat baik.

Keduanya sama-sama mengetahui ada judi sabung ayam di wilayah mereka.

Menurut Yogi, setiap ada jadwal gelanggang sabung ayam, Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto. 

Yogi menuturkan bahwa setiap digelarnya sabung ayam, pihak Polsek meminta uang setoran.

Namun beberapa waktu belakangan hubungan pimpinan Polsek dan Pejabat Pos Ramil itu memburuk.

Kapendam Sriwijaya Kolonel Eko Syah Putra Siregar mengatakan pemicu hingga saat ini masih diinvestigasi.

Namun, Eko menduga, kedua pihak juga sama-sama mendapat keuntungan dari perjudian tersebut.

Sehingga, dalam kasus ini, selain dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan tersebut, Kodam II/Sriwijaya mensinyalir ada pelaku lain dari kepolisian.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Kasus Judi Sabung Ayam yang Tewaskan 3 Polisi di Lampung Terbongkar Diduga Dipicu Masalah Setoran

#Kodam II/Sriwijaya # Way Kanan # Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar # Polsek Negara Batin

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Muna Salsabila
Sumber: Tribun Palu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved