LIVE: Tampang Ipda Ahmad Efendi Penganiaya Siswa di Asahan hingga Tewas, 2 Banpol Ikut Aksi Keji

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Polres Acahan menghadirkan Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat Ipda Ahmad Efendi, tersangka penganiayaan siswa SMA di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara dalam rilis pada Selasa (18/3/2025).

Selain Ipda Efendi, tersangka Dimas alias Bagol dan Yudi Siswoyo juga ditampilkan.

Tampak Ipda Efendi yang mengenakan baju tahanan hanya tertunduk dengan tangan diborgol.

Ia terbukti menganiaya siswa SMA Pandu Brata Syahputra Siregar hingga menyebabkan korban tewas.

Ipda Efendi menendang bagian tubuh korban.

Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Sumaryono menjelaskan kejadian terjadi pada Minggu (9/3/2025) lalu sekitar pukul 00.30 wib di Jalan Pondok Hesa, Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian pada 15 Maret 2025.

Sebanyak 12 osaksi sudah diperiksa.

Baca: Detik-detik Prarekonstruksi Kanit Reskrim Ipda AE Aniaya Siswa SMA hingga Tewas di Asahan

Dari hasil pemeriksaan ini, petugas telah menetapkan tiga orang tersangka, Dimas alias Bagol, Yudi Siswoyo, dan IPDA Ahmad Efendi.

Ketiganya melakukan penganiayaan terhadap korban dikarenakan kesal sebab Pandu menendang serta meludah kearah para pelaku saat hendak diamankan

Disinggung soal keterangan yang sebelumnya menyebut korban merupakan seorang yang terpengaruh dalam narkotika, Kombes Sumaryono mengaku belum dapat menjelaskan hal tersebut.

Sebelumnya, Pandu Brata Siregar (18) meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi.

Dikabarkan, korban mengalami kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi setelah menonton balap lari pada Minggu (9/3/2025) malam.

Salah seorang kerabat yang tak ingin disebutkan namanya ini, korban sempat mengaku ditendang sebanyak dua kali oleh oknum.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul MOTIF IPDA Ahmad Efendi dan 2 Tersangka Tega Aniaya Siswa SMA di Asahan, Kesal karena Hal Ini