Rabu, 14 Mei 2025

Nasional

Nasib Atlet Taekwondo Hilang selama 10 Tahun, Orangtua Berharap Kembali Pulang

Jumat, 14 Maret 2025 13:48 WIB
Tribun Jabar

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Begini kehidupan Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Bandung setelah sempat dinyatakan hilang.

Diketahui, Fidya sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak tahun 2015 lalu.

Pihak keluarga sempat melaporkannya dan berhasil mediasi oleh pihak kepolisian.

Baca: Geger! Atlet Taekwondo di Bandung Dilaporkan Hilang 10 Tahun, Fidya Kamalindah Muncul Klarifikasi

Namun hasilnya tidak sesuai harapan kedua orang tua Fidya.

Kini, orang tuanya berharap Fidya untuk pulang dan islah.

Di sisi lain, Fidya juga kini memiliki kehidupan baru setelah sempat dinyatakan hilang 10 tahun.

Kisah pencairan Fidya ini sempat viral di media sosial, namun tidak lama setelah itu, video klarifikasi dari Fidya pun beredar bahwa dirinya sengaja keluar dari rumah keluarganya, karena adanya ketidaknyamanan dalam keluarganya.

Kuasa Hukum Hindarto (orang tua Fidya), Frandes Iko, mengatakan bahwa Fidya adalah atlet Taekwondo berprestasi yang sempat juara mewakili Jabar dan Riau.

Akan tetapi, setelah lulus SMA, sekitar tahun 2015 silam, Fidya meninggalkan rumah dan tidak kembali pulang.

Orang tua pun menempuh segala upaya agar anaknya itu pulang dan kembali berbaikan satu ama lain.

"Awalnya Fidya kabur dari rumah 26 November 2015, tidak pulang. Keluarga mencari sampai tanggal 12 Januari 2016, keluarga akhirnya melaporkan ke Polda Jabar terkait laporan penculikan anak, karena diduga pada saat itu, menurut orangtua, dia ini (Fidya) ada yang bawa," kata Iko dihubungi Kamis (13/3/2025) malam, dikutip dari Kompas.com.

Baca: 10 Tahun Menghilang, Atlet Taekwondo Jabar Fidya Kamalindah Muncul, Ngaku Difitnah Orangtua

Singkat cerita, kedua orang tua pun dimintai keterangan.

Akan tetapi, sehari setelah laporan ke pihak kepolisian, seseorang menghubungi orang tua Fidya.

"Ada yang menghubungi orangtua diduga orang yang membawa Fidya, inisialnya Y," ujarnya.

Orangtua dan orang yang menghubungi tersebut kemudian bertemu di Margahayu Metromall, dan pihak kepolisian juga hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan itu pun berlanjut ke kantor kepolisian di Polda Jabar.

Ketika di kantor kepolisian, Fidya pun dihadirkan, karena diketahui bahwa Fidya saat itu berada di daerah Arcamanik, Kota Bandung.

"Di Polda ditanya beberapa penyidik di sana, kemudian tak lama datang orang yang mengaku kenalan Y. Dia ini membawa buku nikah, ternyata dia menyatakan bahwa Fidya ini sudah menikah sama Y, ada buku nikahnya," katanya.

"Tapi kan di buku nikah itu menurut orangtua belum memberi izin dan tidak pernah tanda tangan. Sampai akhirnya dari situ, polisi penyidik berpikir mereka (Fidya dan Y) sudah suami istri dan bukan usia anak (usia dewasa). Akhirnya malam itu disuruh pulang, orangtua kurang puas," tambahnya.

Tidak sampai situ, orang tuanya terus berupaya agar Fidya kembali pilang.

Baca: Masjid Al Wustho Mangkunegaran Bangunan Kuno Perpaduan Jawa-Eropa, Gusti Bhre Masih Sering Mampir

Bahkan, mereka sempat membuat laporan kembali ke Polres Bekasi.

"Kenapa di Bekasi? Karena menikahnya dikeluarkan KUA Rawalumbu Bekasi. Didatangilah ke KUA-nya di sana, terus orangtua bikin laporan di Polres Metro Bekasi," katanya.

Laporan itu pun berjalan, beberapa kali surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan perkara dikeluarkan pihak kepolisian.

Akan tetapi, menurut Iko, pihak orang tua merasa hasilnya belum ada yang signifikan.

"Nah, di situlah orang tua sama teman-teman taekwondonya meminta tolong komunitas lingkungan taekwondo untuk mencari Fidya," katanya.

Pencarian mandiri pun dilakukan, namun masih tidak membuahkan hasil."Kelihatannya saat itu Fidya ini sudah berpindah-pindah, jadi susah ditemukan," ujarnya.

Menurut Iko, selama 10 tahun pencarian itu, orangtua dan Fidya sebetulnya sudah bertemu dua kali.

"Waktu sekali di Polda (Jabar), habis itu ketemu lagi sekali, tapi itu pun waktu ketemu Fidya itu ada yang aneh, seperti diam gitu, tidak seperti biasanya menurut orangtua. Ya, bedalah, biasanya anaknya ceria aktif. Waktu ketemu di Polda (Jabar) juga itu (Fidya) sudah seperti itu, sudah melihat orangtuanya itu seperti benci banget gitu," ujarnya.

Kehidupan Fidya setelah dinyatakan hilang 10 tahun

Lebih lanjut, pihak orang tua sempat membuat pernyataan di video yang tersebar di media sosial.

Namun tidak lama kemudian video klarifikasi dari Fidya akhirnya muncul.

Dalam video yang diunggah akun @ryukijanessa, Fidya membantah diculik pada tahun 2015.

Fidya mengaku bahwa dirinya sengaja keluar rumah karena sudah tidak kuat dengan tekanan dari pihak orang tuanya sejak lama.

"Di sini tidak ada penepukan apapun, tidak ada yang bawa ke mobil. Saya pergi (dari rumah) bawa barang itu atas dasar keinginan saya karena saat itu usia saya sudah 21 tahun. Saya merasa bisa memilih hidup saya sendiri. Kenapa saya berani? Karena saya sudah lelah selama bertahun-tahun, saya merasa saya punya hak atas hidup saya sendiri," tegasnya.

Kini, Fidya telah menikah.

Pernikahannya sendiri dilakukan di Bekasi dengan menggunakan wali hakim.

Diketahui, pernikahannya sendiri dilakukan di Bekasi dengan menggunakan wali hakim.

Setelah kabur, Fidya mengaku bertemu dengan seorang laki-laki yang kini menjadi suaminya.

"Terus setelah saya kabur dari rumah, saya ketemu laki-laki yang alhamdulillah menerima saya yang sekarang jadi suami saya. Saya menikah dengan beliau di bawah tangan wali hakim di Bekasi saat itu dan sekarang saya sudah punya anak," katanya.

Fidya pun bercerita soal ia pernah diperiksa di Polda Jabar. Ia mengaku sempat dimediasi oleh pihak kepolisian bersama dengan orangtuanya.

"Saya dipanggil ke Polda Jabar, masih ada bapak Kanitnya di situ. Saat itu saya bolak-balik berbulan-bulan karena dimediasi oleh mereka. Beliau-beliau yang alhamdulillah buat saya itu mereka baik banget, sudah mengerti keadaan kami yang awalnya mungkin mereka sudah bilang, 'Fidya, tidak apa-apa pulang,' tapi seiring berjalannya waktu melihat kerasnya gimana Babeh dan orang-orang yang di belakang Babeh ini gimana kerasnya mereka. Akhirnya ternyata bapak polisi sendiri, mereka-mereka sendiri melihat kok gimana kalian, akhirnya mereka sendiri yang berbesar hati," katanya.

Menanggapi video viral klarifikasi Fidya, Iko mengatakan bahwa pihak keluarga tetap berharap Fidya kembali pulang. (*)

BACA ARTIKEL SELENGKAPNYA

Editor: Rekarinta Vintoko
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Jabar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved