Ahok Tahu soal Ekspor dan Impor Terkait Korupsi Pertamina, Kejagung Jawab soal Potensi Tersangka

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah diperiksa selama 10 jam dalam kasus korupsi minyak mentah Pertamina, Kamis (13/3).

Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan bahwa dalam pemeriksaan tersebut, terungkap fakta bahwa Ahok mengetahui perihal ekspor dan impor minyak mentah dalam kasus ini.

Meski begitu, Kejagung menyebut, hal ini tak serta merta membuat Ahok ditetapkan jadi tersangka.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar dalam keterangan di Jakarta mengatakan, dalam pemeriksaan saksi, tak semua harus jadi tersangka.

Baca: Ahok Ngaku Kaget dengan Temuan Kejagung, Singgung soal Fraud, Penyimpanan dan Transfer di Pertamina

Baca: Ahok Kaget saat Diperiksa 10 Jam Kejagung: Saya Tahu Cuma Sekaki, Dia Tahu Sudah Sekepala!

Hal yang jadi fokus Kejagung saat ini adalah menggali peran para tersangka melalui para saksi, termasuk Ahok.

Adapun dalam pemeriksaan di Kejagung, Ahok dicecar 14 pertanyaan terkait pengawasan tata kelola minyak mentah dan produk kilang di anak perusahaan atau subholding PT Pertamina Patra Niaga.

Menurut Harli, penyidik akan kembali memanggil Ahok seusai mendapatkan data tambahan dari Pertamina, baik catatan rapat atau data lainnya.

Sementara itu, ditemui seusai pemeriksaan, Ahok mengaku kaget pihak Kejagung tahu lebih banyak ketimbang dirinya terkait kasus korupsi di tubuh Pertamina.

Adapun data yang dimaksud yakni adanya fraud atau kecurangan hingga penyimpangan dalam tata kelola minyak mentah tersebut.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kejagung Klaim Ahok Tahu Soal Ekspor dan Impor Kasus Korupsi Pertamina, Berpotensi Jadi Tersangka?

#Ahok # Harli Siregar # PT Pertamina (Persero) # PT Pertamina Patra Niaga