Ogah Negosiasi dengan AS, Iran Pilih Bahas Program Nuklir Bersama Rusia dan China Pekan Ini

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - China akan menjadi tuan rumah bagi Rusia dan Iran untuk pembicaraan mengenai program nuklir.

Pertemuan akan berlangsung pada Jumat (14/3/2025) besok dengan fokus perkembangan isu nuklir dan pencabutan sanksi.

Dikutip dari Al Arabiya, Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi pertemuan tiga negara besok.

Menurut Beijing, ketiga pihak akan bertukar pandangan terkait isu nuklir Iran dan isu lain yang menjadi kepentingan bersama.

Baca: Penampakan Benteng Rusia Tempat Warga Alawie Berlindung dari Pembantaian Suriah, Dikepung Tank APC

Pertemuan tersebut akan dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Ma Zhaoxu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Ryabkov Sergey, dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran Kazem Gharibabadi.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajak Iran untuk kembali merundingkan kesepakatan nuklir yang gagal.

Namun, ajakan itu dianggap sebagai bentuk intimidasi karena Trump mengancam dengan kekuatan militer jika Teheran menolak.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah mau diajak negosiasi.

Ia mempersilakan Trump untuk berbuat sesuka hati karena bagi Iran ancaman itu tidak ada gunanya.

Baca: Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir, Zelensky Setujui Gencata Senjata 30 Hari dalam Rapat di Jeddah

Diketahui AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018.

Kesepakatan itu dibuat untuk mencegah pengembangan senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi.

Namun saat AS menarik diri, Trump enggan memberi keringanan sanksi terhadap Iran.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di alarabiya.net

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Muhammad Ulung
Uploader: bagus gema praditiya sukirman