Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Deretan Kasus Era Prabowo, Pertamax Oplosan, Antam Palsu, Minyak Kita Disunat, Dana MBG Dikorting

Minggu, 9 Maret 2025 11:42 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah problematika yang berdampak langsung pada masyarakat terungkap di era pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mulai dari perkara pertamax oplosan, dugaan adanya emas antam palsu, minyak kita produksi pemerintah yang tak sesuai, hingga dana makan bergizi gratis yang disunat.

Kasus Pertamax oplosan jadi kasus pertama yang paling disorot.

Kasus ini terungkap setelah Kejagung menciduk petinggi Pertamina Patra Niaga atas dugaan korupsi.

Baca: Heboh Pria di Garut Mengaku sebagai Imam Mahdi dan Singgung Prabowo-Gibran, Polisi Turun Tangan

Modusnya dengan mengoplos Pertamax dengan Pertalite.

Yang mana kasus ini berlangsung sejak 2018-2023 dan kerugian negara mencapai 968,5 triliun secara keseluruhan.

Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menyebut konsumen yang mengonsumsi pertamax oplosan Pertamina menanggung kerugian hingga Rp 47 miliar per harunya.

“Teman-teman Celios punya temuan menarik. Per hari Rp 47 miliar kerugian konsumennya (Pertamax oplosan). Satu tahun itu bisa dihitung silakan,” kata Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan.

Kasus kedua adalah dugaan beredarnya emas antam palsu, seusai eks karyawan Antam menjadi tersangka atas kasus korupsi.

Informasi soal emas palsu PT Antam ini pertama kali tersebar lewat narasi di media sosial.

Faktanya, informasi soal emas antam palsu tersebut adalah kabar keliru.

Kejagung menegaskan, emas seberat 109 ton yang beredar terkait kasus tata kelola komoditas emas Antam periode 2010-2021 adalah asli.

Meski emas itu asli, proses pemberian stempel merek Antam dan perolehannya ilegal.

Baca: Gemasnya Emak-emak Korban Banjir di Bekasi Teriak Haru Dikunjungi Prabowo dan Dipantau Langsung

Kasus lainnya, ketika aksi curang mengurangi takaran minyak terjadi pada produk Minyakkita.'

Isi minyak goreng Minyakita kemasan 1 liter disunat menjadi 750 sampai 800 mililiter (mL).

Penemuan pengurangan takaran Minyakita disampaikan Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Pelanggaran itu ditemukan Amran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan sembilan bahan pokok di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

"Ini merupakan pelanggaran serius, Minyakita kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter," ujar Amran dalam keterangan resminya, Sabtu.

Dan teranyar adalah temuan bahwa gelontoran dana untuk makan bergizi gratis (MBG) justru disunat.

Anggaran Rp 10 ribu yang diberikan pemerintah disunat menjadi Rp 8 ribu untuk satu kali makan.

Informasi terkait adanya laporan tersebut disampaikan Ketua KPK Setyo Budiyanto dalam pertemuan dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana beserta jajarannya, di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (5/3) kemarin. (Tribun-Video.com)

Program: Tribun Video Update
Host: Nila Irda
Editor Video: Mellinia Pranandari 
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#presidenprabowo #prabowosubianto #pertaminapatraniaga #antam #minyakita #makanbergizigratis

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Nila
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Prabowo   #Pertamax   #oplosan   #Antam

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved