Ahok Tegaskan Siap Buka Rekaman hingga Notulen Rapat Selama Jabat Komisaris Utama PT Pertamina

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tbk, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merespons kasus mega korupsi di PT Pertamina (Persero).

Ahok disebut membongkar sikap asli dari Riva Siahaan, Maya Kusmaya, hingga Yoki Firnandi, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Dikutip dari Tribunnews.com, Ahok menyatakan kesiapannya untuk dimintai keterangan oleh Kejagung.

Ahok mengungkapkan sejumlah fakta perlakuan dirinya terhadap ketiga tersangka tersebut.

Eks Komisaris Pertamina periode 2019 hingga 2024 mengatakan Riva, Maya dan Yoki seolah tidak pernah takut terhadap dirinya.

Ahok menambahkan ketiga tersangka dinilai sering mengulang kesalahan dalam perusahaan.

Meski demikian Ahok menjelaskan dirinya tidak bisa melakukan pemecatan terhadap ketiganya lantaran bukan dalam tugasnya melakukan hal tersebut.

Di sisi lain Ahok mempertanyakan soal kasus ini yang telah terungkap namun ketiga tersangka tidak segera dipecat.

Baca: Hotman Kritik Keras Ahok Baru Koar-koar soal Kasus Korupsi Pertamina, Singgung Gaji Fantastis

Baca: Ahok Ngaku Dapat Tekanan agar Tak Bongkar Skandal Korupsi di Pertamina, Siap Buka di Sidang

"Kalau yang brengsek-brengsek ini masih bercokol, berarti yang bisa memecatnya ada apa?" ujar Ahok.

Perlu diketahui Ahok mengungkapkan kesiapannya memutar rekaman hingga notulen rapat selama ia menjabat di Pertamina.

"Saya siap, saya senang membantu, dan saya senang kalau di sidang, semua rekaman rapat saya itu diputar supaya seluruh rakyat Indonesia mendengarkan apa yang terjadi di Pertamina, apa yang (membuat) saya marah-marah di dalam," papar Ahok.

Meskipun Mantan Gubernur DKI Jakarta berujar,sebelumnya sempat mendapat tekanan untuk tidak membuka informasi kondisi internal Pertamina.

"Mereka neken saya, saya gak boleh ngomong ke media karena ini rahasia perusahaan. Oke, saya mesti kerjain."

"Saya harap kalau naik sidang, itu nanti semua rapat saya itu suara diperdengarkan di sidang."

"Saya bisa maki-maki, saya bisa marah saat rapat. Cuma itu kan gak bisa dikeluarkan ini PT. Kalo saya masih di Jakarta, gua pasang di YouTube (bisa) dipecat semua," tegas Ahok.

Perlu diketahui dalam kasus ini negara disebut merugi Rp193,7 triliun yang diduga berlangsung selama lima tahun, mulai 2018 hingga 2023.

kasus ini melibatkan mega korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang di PT Pertamina Patra Niaga.

(TribunVideo.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahok Bantu Bongkar Kasus Korupsi Pertamina, Siap Putar Semua Rekaman Rapat