Terkini Nasional
Rocky Gerung Sentil Jokowi yang Dianggap Bak Kompori Kader PDIP Tolak Perintah Megawati: Kemunafikan
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi respon Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) atas instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dimana, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dari PDIP untuk menunda mengikuti retret atau retreat atau pembekalan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah pada 21-28 Februari 2025.
Permintaan penundaan ini berkaitan dengan dinamika politik nasional yang terjadi, terutama setelah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sedangkan Jokowi menilai kepala daerah asal PDI Perjuangan semestinya tidak menunda untuk mengikuti kegiatan retret.
Baca: Ketua KPK Minta Hasto Bawa Dokumen Bukti Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi: Pasti Kami Dalami
Rocky Gerung menganggap pernyataan Jokowi hendak memecah PDIP dengan meminta kader partai berlambang kepala banteng itu untuk tidak mematuhi perintah Megawati Soekarnoputri.
Megawati, kata Rocky, menganggap bahwa akan ada usaha perusakan terhadap PDI Perjuangan.
Usaha tersebut, lanjut Rocky, sudah mulai terlihat dari respon Jokowi yang sudah tidak menjabat sebagai presiden dan anggota PDIP. Tetapi, malah menganjurkan kader PDIP jangan mengikuti perintah Megawati Soekarnoputri.
Baca: Respons Menohok Connie Bakrie usai Hasto Ditahan KPK, Unggah Wajah Jokowi! Bakal Bongkar Boroknya?
"Kehadiran kembali Jokowi di dalam kasus ini atau intervensi Jokowi itu menunjukkan bahwa dia ingin memecah belah PDIP jadi ada kader mungkin yang memang diasuh oleh Jokowi supaya jangan ikuti perintah Megawati," katanya.
"Ini juga yang kita sebut sebagai ya kemunafikan dalam politik atau sifat dari Jokowi yang tetap ingin membecah belah PDIP," sambungnya.
Rocky juga melihat Jokowi tidak hanya sekedar memecah belah PDIP. Melainkan juga hendak memecah belah opini publik.
Rocky menilai Megawati telah membaca langkah yang dilakukan Jokowi.
Megawati, kata Rocky, melihat hal tersebut sebagai permainan anak kecil yang tidak perlu dianggap. Rocky pun mengatakan tindakan Jokowi itu termasuk sebagai kejahatan etik.
Pasalnya, lanjut Rocky, Jokowi yang tidak lagi menjabat sebagai presiden seharusnya mengerti tidak perlu mengomentari instruksi Megawati.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rocky Gerung Anggap Jokowi Kompori Kader PDIP Tolak Perintah Ketum: Dendam Kepada Megawati
Video Production: Elvera Kumalasari
Sumber: TribunJakarta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.