Gencatan Senjata Rapuh, Houthi Ancam Israel dengan Rudal saat IDF Bersiap Gempur Kembali Gaza

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, Sayyed Abdul Malik Al Houthi kembali mengancam Israel dengan serangan rudal.

Ancaman ini muncul di tengah rapuhnya gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dikutip dari Al Arabiya pada Rabu (12/2/2025), Al Houthi menegaskan kelompoknya siap untuk meningkatkan serangan terhadap musuh jika Gaza kembali diserang.

Baca: Netanyahu Marah Hamas Tunda Bebaskan Sandera, Ancam Akhiri Gencatan Senjata & Serang Jalur Gaza

"Kami siap untuk segera meningkatkan serangan terhadap musuh Israel jika mereka kembali meningkatkan serangan di Jalur Gaza," kata al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi.

Baru-baru ini, militan Hamas mengancam akan berhenti membebaskan sandera Israel karena Zionis melanggar perjanjian gencatan senjata.

Namun, Israel justru mengancam balik Hamas akan mengakhiri gencatan senjata jika tidak ada sandera yang dibebaskan akhir pekan ini.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan telah menginstruksikan pasukannya agar bersiap kembali menggempur Gaza.

Baca: Perang Terancam Kembali Terjadi, IDF & Hamas Saling Tuduh Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

Menurutnya, peperangan akan berlanjut sampai Hamas berhasil dikalahkan.

"Jika Hamas tidak mengembalikan sandera kami paling lambat Sabtu siang, gencatan senjata akan dihentikan dan tentara Israel akan kembali bertempur sengit hingga Hamas akhirnya dikalahkan," kata Netanyahu.

Hal senada juga disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.

Ia menyebut, militernya berada pada tingkat kesiapan tertinggi untuk kembali menyerang Gaza.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di alarabiya.net

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Muhammad Taufiq Rahman Setyawan
Uploader: bagus gema praditiya sukirman