Senin, 12 Mei 2025

HOT TOPIC

Amerika Serikat Beri Ultimatum ke Israel untuk Tarik Pasukan hingga Sikap Kontras AS ke Warga Gaza

Kamis, 13 Februari 2025 07:17 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ultimatum tegas Amerika Serikat meminta Israel menarik pasukannya dari Lebanon paling lambat Selasa (18/2/2025).

Adapun gencatan senjata antara Israel-Hizbullah yang dimediasi AS tidak diperpanjang melewati batas waktu tersebut.

Tentara Lebanon telah dikerahkan ke wilayah selatan sesuai kesepakatan gencatan senjata.

Hanya tentara Lebanon yang diizinkan berada di selatan.

Sementara itu, pejuang Hizbullah mundur 20 mil dari perbatasan.

Mengutip Tribunnews, AS telah memperpanjang waktu gencatan hingga Februari 2025.

Hal itu untuk memastikan keamanan rakyat Lebanon.

Utusan AS, Morgan Ortagus, menegaskan penarikan pasukan Israel tetap sesuai jadwal.

Selain itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan ingin memperpanjang gencatan, namun belum ada permintaan resmi.

Baca: Perang Terancam Kembali Terjadi, IDF & Hamas Saling Tuduh Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

 
Lebih lanjut, pejabat Lebanon telah memperingatkan Israel.

Jika melanggar jadwal, hal itu bisa menguntungkan Hizbullah.

Di sisi lain, AS mendukung tentara Lebanon dengan bantuan senilai $2 miliar sejak 2006.

Tentara Lebanon juga akan mendapat tambahan bantuan dari negara-negara Arab dalam waktu dekat.

Sementara itu, Sikap Amerika Serikat menghadapi kondisi Gaza dan Lebanon tampak berbeda.

Amerika Serikat sangat keras terhadap warga Palestina di Gaza.

Sementara itu, AS justru terlihat seperti malaikat dengan mengancam Israel untuk segera meninggalkan Lebanon.

Wakil utusan khusus AS untuk Timur Tengah, Morgan Ortagus menyatakan, berjanji mendesak Israel segera meninggalkan Lebanon.

Diketahui, batas waktu Israel melakukan penarikan pasukan dari wilayah Lebanon ditetapkan pada 18 Februari 2025.

Sikap AS tersebut tentunya berbeda dengan yang ditunjukkan terhadap Gaza.

Hal itu terbukti dari tindakan Presiden AS Donald Trump yang ingin mengusir warga Palestina dari Gaza.

Baca: Data Israel Kebobolan! Intelejen Iran Berhasil Retas Data Rahasia Milik Kepolisian Israel


Bahkan, Trump berencana untuk membeli Gaza dan menjadikan real estate masa depan yang disebutnya sebagai Riviera Timur Tengah.

Jika kawasan tersebut dikuasi Trump, warga Palestina tak akan memiliki hak kembali ke wilayah Gaza.

Terkini rencana Trump memicu amarah sejumlah pihak, termasuk negara-negara Arab.

Ketua Komisi Penyelidikan PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, Navi Pillay, mengecam ide Trump.

Ia menilai, rencana Trump sebagai tindakan pembersihan etnis yang nyata.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Sikap AS Terhadap Gaza dan Lebanon: Keras ke Warga Palestina, Bak Malaikat di Lebanon, https://www.tribunnews.com/internasional/2025/02/11/beda-sikap-as-terhadap-gaza-dan-lebanon-keras-ke-warga-palestina-bak-malaikat-di-lebanon?utm_source=headline.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ultimatum Tegas AS untuk Israel: Angkat Kaki dari Lebanon Paling Lambat 18 Februari, https://www.tribunnews.com/internasional/2025/02/11/ultimatum-tegas-as-untuk-israel-angkat-kaki-dari-lebanon-paling-lambat-18-februari?page=all.

Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Amerika Serikat   #Lebanon   #Warga Gaza   #Israel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved