Rocky Gerung Pedas! Sebut Kabinet Prabowo "BUTA HURUF" hingga Geram Bahlil Malah Hina Polemik LPG

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Guyonan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terkait polemik gas LPG 3 Kg menuai beragam respons.

Pengamat Politik Rocky Gerung bahkan turut menyoroti sikap Bahlil tersebut.

Rocky Gerung di akun Youtubenya, Minggu (9/2) awalnya menyinggung kisruh LPG buntut kebijakan Bahlil telah menelan korban jiwa.

Ia menyindir soal empati Bahlil terkait meninggalnya warga setelah mengantre gas melon.

Baca: Rocky Gerung Desak Prabowo Segera Pecat Menteri Titipan Jokowi: Reshuffle Harus Segera Dieksekusi

Rocky pun menyayangkan adanya sikap dari pejabat negara yang disebutnya nirempati, karena menjadikan kelangkaan gas yang menyengsarakan rakyat sebagai guyonan.

Ia juga menganggap para pejabat negara tampak tak mengerti tugasnya sebagai pelayan publik.

"Jadi tidak ada semacam ya sebut aja kepedulian atau ya kata empati mungkin terlalu jauh. Tapi peduli sedikit bahwa ini soal serius. Jadi kenapa di-becandain gitu? Yang di-becandain bukan gasnya tetapi yang di-becandain adalah tragedi itu sendiri," imbuhnya.

Baca: Desak Bahlil Mundur & Minta Maaf, Rocky Gerung: Kebijakan Bodoh Tak Konsultasi, Memusingkan Prabowo

Buntut aksi Bahlil tersebut, Rocky mengkritik pedas kabinet Presiden Prabowo Subianto.

"Apa yang bisa kita bayangkan dari kabinet yang juga buta huruf terhadap problem rakyat ini kan jadi kelihatannya itu," ujar Rocky.

Ia mengecap kabinet Prabowo telah 'buta huruf' terhadap masalah rakyat.

Diketahui, guyonan Bahalil soal LPG 3 kg disampaikan saat berpidato di acara Golkar pada Sabtu (8/2).

Celetukan Bahlil itu terjadi setelah dirinya terganggu suara dengung dari alat pengeras suara alias mikrofon saat berpidato.

(Tribun-Video.com)

(*)