Kemeriahan Perayaan Grebeg Sudiro 2025 di Solo dari Kirab Budaya hingga Pesta Kembang Api

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Grebeg Sudiro adalah perayaan grebeg yang menggabungkan budaya Jawa dan budaya Tionghoa di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta.

Kata Grebeg dalam tradisi Jawa merupakan sebuah ungkapan rasa syukur untuk memperingati peristiwa penting.

Lalu kata Sudiro sendiri diambil dari Kampung Sudiroprajan di sekitar Pasar Gede.

Nah, secara garis besar Grebeg Sudiro memiliki dua kegiatan utama yakni sedekah bumi dan kirab budaya.

Sedekah bumi sendiri merupakan ungkapan rasa syukur para pedagang Pasar Gede dan masyarakat sekitarnya.

Perayaan ini awalnya dilakukan untuk tradisi Islam seperti Maulid Nabi Muhammad, Muharram, Idul Fitri dan Idul Adha.

Tradisi ini kemudian berkembang menjadi acara kampung yang dilaksanakan menjelang Imlek yang acara utamanya adalah karnaval dan gulungan.

Tema utama dalam perayaan Grebeg Sudiro adalah keberagaman dan kebhinnekaan.

Masyarakat Tionghoa, Jawa dan etnis lainnya turut serta dalam penyelenggaraan Grebeg Sudiro yang menjadi acara tahunan Kota Surakarta.

Acara inti pada Grebeg Sudiro ini digelar setidaknya selama 13 hari, mulai dari tanggal 16 hingga 28 januari 2025.

Rangkaian acara dimulai dari Umbul Mantram, Karnaval Budaya, hingga puncaknya ada Panggung Semarak Harmony Grebeg Sudiro dan Pesta Kembang Api.

Umbul mantram berasal dari kata umbul yang artinya menaikkan, dan mantram atau mantra yang artinya doa.

Di acara Umbul Mantram, masyarakat melafalkan doa untuk keselamatan.

Dalam acara itu juga dipersembahkan Jodang Lanangan dan Jodang Wadon.

Jodang lanangan berisi bahan mentah berupa buah dan sayur. 

Sedangkan Jodang Wadon berisi aneka camilan khas Tionghoa.

Pada Grebeg Sudiro 2025 ini, ada 55 kelompok seni yang mengikuti karnaval budaya, dengan jumlah peserta 2.500 orang

Selain itu, juga ada pembagian 5.000 kue keranjang dari panitia kepada masyarakat.

Para pengunjung Grebeg Sudiro juga dapat menikmati Perahu Wisata di Kali Pepe yang hanya beroperasi di Grebeg Sudiro saja.

Tiket dibanderol Rp15.000 per orang, pengunjung sudah dapat air minum.

Perahu wisata ini bisa dinikmati dari tanggal 17 hingga 2 Februari 2025.

Pada puncak acara, terdapat pesta kembang api selama sekira 30 menit di area Balai Kota Surakarta.

Pada malam tahun baru Imlek tersebut, tampak lautan manusia di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga area Pasar Gedhe.

Mereka berbondong-bondong menyaksikan pesta kembang api sambil mendengarkan penampilan bintang tamu di panggung hiburan yang berada di depan Pasar Gedhe.(*)

Program: Local Experience 
Editor Video: yohanes anton kurniawan

#localexperience #imlek #grebegsudiro #solo #surakarta #kembangapi #perahuwisata #viral #kirabbudaya