Tentara Bayaran AS Dikerahkan ke Gaza saat Israel Nyatakan Ingin Lanjut Perang, Ini Perannya

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan akan tetap menuntaskan upaya mereka mencapai target utama di Gaza yakni memberangus Hamas.

Dikutip dari Tribunenws.com, Israel disebut segera melanjutkan perang demi mencapai tujuannya.

Pejabat mengatakan potensi Israel melanjutkan perang setelah membebaskan 30 dari 100 tahanan yang tersisa di Jalur Gaza.

Adapun pembebasan itu diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Baca: Menteri Israel Ramai-ramai Mundur seusai Gencatan Senjata, Jenderal Iran: Tanda Kekalahan Zionis

Terlebih Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar mengatakan pemerintahan Hamas merupakan ancaman bagi keamanan Israel.

Ia menekankan bahwa Tel Aviv belum menyetujui perjanjian gencatan senjata permanen.

Pasalnya, Israel khawatir jika terjadi gencatan senjata permanen maka Hamas akan sepenuhnya menguasai Gaza.

Di satu sisi, tentara bayaran AS disebut masuk ke Gaza saat Israel menyatakan keinginan melanjutkan perang.

Baca: Rangkuman Perang Timur Tengah: Strategi Bertahan Hamas di Gaza Terungkap hingga Buat Israel Frustasi

Axios melaporkan perusahaan keamanan swasta asal AS yakni Private Military Company (PMC) akan masuk ke Gaza beberapa hari mendatang.

Tentara bayaran AS ini akan mengoperasikan pos pemeriksaan besar di jalur Gaza.

Dalam tugas ini, PMC mengerahkan tentara bersenjata di pos tersebut.

Nantinya, mereka akan memeriksa kendaraan Palestina yang bergerak dari Gaza selatan ke wilayah utara.

Hal itu dilakukan demi memastikan tidak ada rudal atau senjata berat yang diangkut.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tentara Bayaran AS Masuk Gaza Saat Israel Mau Lanjutkan Perang: Jadi Operator Pos Pemeriksaan

    
# tentara bayaran # Amerika Serikat # Gaza # Israel