Viral News
LIVE: Mira Hayati dan Agus Salim Batal Masuk Sel, Ditangguhkan karena Alasan Sakit
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa (21/1/2025) menewaskan 17 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut hingga Selasa malam, masih ada 8 orang lain masih dalam pencarian.
Sembilan desa terdampak akibat tanah longsor ini.
Desa Kasimpar merupakan lokasi kerusakan paling parah.
Wilayah lain di Pekalongan, seperti Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun, juga terkena dampak banjir yang parah.
Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar menyebut longsor yang terjadi di Desa Kasimpar mengakibatkan banyak orang tertimbul oleh material longsoran tebing.
Di desa itu ditemukan jumlah korban terbanyak, termasuk satu rumah kepala desa yang tertimbun.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, bencana tersebut juga merusak dua jembatan di wilayah tersebut, sehingga akses menjadi terganggu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hingga Kamis (23/1/2025), Kabupaten Pekalongan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.Â
Cuaca ini meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor di area rawan.
BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar lereng atau tebing.Â
Abdul Muhari meminta warga memantau kondisi tanah di sekitar tempat tinggal mereka.
Hujan lebat yang berlangsung selama beberapa jam sejak Senin, 20 Januari 2025, menjadi penyebab utama terjadinya longsor tersebut.
Intensitas curah hujan yang tinggi juga memicu banjir di beberapa area lainnya, menambah kesulitan bagi masyarakat yang sudah terimbas.Â
Proses evakuasi korban mengalami kendala karena akses menuju lokasi bencana yang terputus.Â
Selain itu, cuaca hujan dan sulitnya medan juga membuat evakuasi sulit.
Jembatan utama yang menghubungkan area tersebut rusak, sementara longsor masih terus terjadi.Â
Satu-satunya jalur yang tersisa adalah melalui Wanyasa di Banjarnegara.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan menerjunkan tim asesmen pada Rabu (22/1/2025) hari ini.
Agus Yusuf, anggota tim SAR Bumi Santri Pekalongan, menilai kondisi pasca banjir bandang dan longsor sangat mengerikan.
Wilayah Petungkriyono porak poranda akibat bencana tersebut.
Agus mengatakan, setelah perjalanan 2 jam melalui jalur Wanayasa-Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, tim tiba di Petungkriyono dan langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Dari titik terakhir yang dapat dilalui kendaraan, tim harus berjalan kaki sejauh 5 km di jalan berlumpur, penuh batu, dan pohon tumbang.
Hingga malam hari ditemukan jenazah perempuan di Desa Kayupuring.
Namun belum bisa dievakuasi karena medan terjal dan hujan deras.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Berikut Data Rinci Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan, 17 Meninggal dan 9 Belum Ditemukan
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribun Jateng
Tribunnews Update
Viral Pasien Ibu Hamil Ditelantarkan Padahal Antrian Nomor 1, Petugas Malah Ngegas saat Diprotes
3 hari lalu
Regional
12 Tahun Ijazah Ditahan Perusahaan, Mantan Karyawan asal Pekalongan Laporkan Eks Bos ke Polisi
Rabu, 23 April 2025
Tribunnews Update
Video Detik-detik sebelum Mobil BRV Tabrak Bus Bonek, Lawan Arah di Jalur Cepat Tanpa Nyalakan Lampu
Minggu, 13 April 2025
Tribunnews Update
Misteri Penyebab Mobil BRV Muatan Rokok Ilegal Lawan Arah di Tol Pekalongan, Sopir Kini Meninggal
Minggu, 13 April 2025
Tribunnews Update
Fakta-fakta Kecelakaan Maut Tol Pekalongan, Mobil BRV Muat Rokok Ilegal hingga Sopir Ikut Tewas
Minggu, 13 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.