Penampakan Masjid & Gereja Hancur Akibat Kebakaran Los Angeles, Bahaya Limbah Beracun Mengancam

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa rumah ibadah hancur di Pasadena dan Altadena karena kebakaran hutan Los Angeles sejak 7 Januari 2025 lalu.

Api juga melahap Masjid Al-Taqwa yang sudah menjadi tempat bernaung komunitas muslim di Altadena, California selatan.

Masjid ini juga menjadi daya tarik bagi keluarga muda, mahasiswa, dan kaum profesional dalam 20 tahun terakhir.

Mengutip AP News pada Jumat (17/1/2025), imam sukarelawan masjid, Junaid Aasi mengatakan banyak keluarga menyebut masjid Al-Taqwa sebagai rumah kedaua mereka.

Masjid ini awalnya didirikan sebagai tempat ibadah orang Afrika-Amerika.

Halaman belakangnya telah menjadi tempat perayaan masyarakat setiap malam saat berbuka puasa di bulan Ramadan.

Samar Ghannoum, seorang profesor di Universitas Redlands telah beribadah di masjid tersebut sejak tahun 1990-an.

Ia baru mengetahui masjid tersebut hancur karena kebakaran Los Angeles setelah mendengar kabar dari putrinya.

Selain masjid, kebakaran hutan juga menghancurkan Gereja Komunitas Altadena serta beberapa rumah milik jemaat.

Pendeta Paul Tellstom mengaku terkejut akan dampak kebakaran tersebut.

Gereja yang dibangun pada tahun 1940-an ini terkenal dengan kaca patri berwarna-warni dan menjadi tempat paduan suara yang populer.

Halaman Facebook gereja tersebut membagikan gambar bangunan yang dilalap api. 

Foto lainnya memperlihatkan umat paroki bernyanyi di luar ruangan. 

Lebih dari 170.000 orang masih dalam pemberitahuan evakuasi saat petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api yang mematikan di Los Angeles. 

Ada harapan tim pemadam kebakaran akan terus membuat kemajuan akhir pekan ini menjelang gelombang kebakaran lain yang diperkirakan akan terjadi minggu depan.(*)

Artikel ini telah tayang di apnews.com dengan judul LA wildfires destroy numerous houses of worship. Clergy and congregants vow to persevere