Alasan Tentara Korut Ledakkan Diri saat Hendak Ditangkap Ukraina, Jadi Tahanan Dicap Pengkhianat

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi bunuh diri tentara Korea Utara menjadi tantangan baru Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Menurut pengakuan seorang mantan tentara, mengakhiri hidup adalah pilihan terbaik daripada menjadi tahanan.

Dikutip dari VOA pada Kamis (16/1/2025), Kim (32), mantan tentara Korea Utara yang kini membelot ke Selatan memberikan kesaksian.

"Meledakkan diri dan bunuh diri. Itulah kenyataan tentang Korea Utara," kata Kim.

Baca: Wajah Bingung Tentara Korea Utara yang Ditangkap saat Berperang untuk Rusia, Tak Tahu Ada di Ukraina

Ia menyebut, tentara yang ditugaskan untuk bertempur membantu Rusia telah dicuci otaknya.

Mereka benar-benar siap mengorbankan diri untuk sang pemimpin, Kim Jong-un.

Jika mereka ditangkap oleh Ukraina, maka akan dianggap sebagai pengkhianatan.

Itulah sebabnya tentara Korea Utara memilih untuk mengakhiri hidup saat hendak ditangkap.

Baca: Beda Respons AS saat Diberi Bantuan dari Iran dan Ukraina demi Padamkan Neraka di Los Angeles

"Menjadi tawanan perang berarti pengkhianatan. Ditangkap berarti Anda seorang pengkhianat," imbuh dia

Fakta ini juga diungkap oleh Pasukan Operasi Khusus Ukraina.

Dalam keterangan resminya pada Senin (13/1/2025), pasukan khusus menemukan belasan mayat tentara Korea Utara di wilayah Kursk.

Di antara mayat-mayat tersebut, ditemukan satu tentara yang masih hidup.

Baca: Perdana Menteri Slowakia Wakilkan Negara Eropa yang Muak dengan Mental Pengemis Presiden Ukraina

Namun, saat pasukan Ukraina mendekat, ia justru meledakkan dirinya dengan granat.

Sejauh ini, Ukraina baru berhasil menangkap dua tentara Korea Utara yang masih hidup untuk diinterogasi.

Mereka mengaku tidak tahu jika sedang berperang melawan Ukraina karena sang komandan mengatakan hanya latihan.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

    
# Tentara Korut # Ditangkap # Ukraina # tahanan # pengkhianat