Nasional
Curhatan Ketua Yayasan soal Siswa SD Duduk di Lantai, Sebut Korban Terima Beasiswa Sejak April
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Fakta terbaru di balik viralnya video siswa SD dipaksa duduk di lantai karena belum bayar SPP akhirnya diungkap pihak yayasan.
Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan mengungkap identitas sekolah hingga beasiswa yang telah diberikan kepada ibu yang memviralkan kasus tersebut.
Untuk diketahui, kasus tersebut bermula saat seorang ibu bernama Kamelia atau Amelia merekam momen dirinya mendatangi sekolah sang putra.
Baca: Hukum Siswa SD Duduk di Lantai karena Nunggak Bayar SPP, Guru di Medan Minta Maaf ke Orangtua Bocah
Amelia terkejut saat melihat anaknya, Mahesa duduk di lantai sementara teman-temannya duduk di kursi ruang kelas.
Ternyata Mahesa belajar di lantai karena disuruh oleh wali kelasnya, bu guru Haryati.
Alasan Haryati meminta murid kelas 4-nya itu belajar di lantai adalah karena belum membayar SPP selama tiga bulan sebesar Rp180 ribu.
Melihat pemandangan tersebut, Amelia pun mengamuk dan melabrak guru Haryati.
Adu mulut pun terjadi dan sempat terekam di video Amelia.
Hingga akhirnya video yang dibagikan Amelia itu pun viral, pihak yayasan sekolah akhirnya buka suara.
Baca: Siswa SD Dihukum Guru Duduk di Lantai Kelas Selama Pelajaran Diduga Karena Nunggak Bayar SPP
Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Parlindungan menyebut bahwa pihak sekolah atau yayasan tidak pernah memberikan aturan bahwa murid yang belum bayar SPP harus duduk di lantai.
Karenanya atas viralnya kasus yang menimpa anak Amelia, Ahmad Parlindungan menyebut hal itu adalah kekeliruan gurunya.
"Tidak ada instruksi dari pihak yayasan atau pihak sekolah. Ibu Amelia ini di sekolah kami ada dua, kelas 4 dan kelas 1. Kalau memang itu adalah instruksi dari sekolah atau yayasan, tentunya anaknya yang di kelas 1 juga dilakukan hal yang sama. Tapi karena guru yang bersangkutan, wali kelasnya yang membuat seperti itu sehingga menjadi viral ke mana-mana," ujar Ahmad Parlindungan dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Senin (13/1/2025).
Karenanya, pihak yayasan mengaku tak segan untuk memberikan sanksi kepada guru Haryati atas tindakannya.
Baca: Nasib Wali Kelas SD yang Suruh Siswa Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP 3 Bulan: Diskorsing
Terlebih kini guru Haryati telah disorot tajam pihak dinas pendidikan dan yayasan.
"Itu yang kami sesalkan, kami pertanyakan, beliau (guru Haryati) hanya menjelaskan 'karena (Mahesa) belum membayar uang sekolah'. Saya bilang (ke bu Haryati) 'ini sekolah visinya membantu anak yang kurang mampu. Jadi ibu melakukan kesalahan yang sangat fatal. Sampai dinas pendidikan juga sudah melakukan audit terhadap ibu yang bersangkutan. Besok kami akan masuk ombudsman untuk membicarakan ini. Kami tidak hanya menutupi, kalau memang ibu ini salah kami akan skorsing, ini sangat merugikan sekolah," akui Ahmad Parlindungan.
Sementara itu terkait dengan video Amelia mendatangi sekolah, Ahmad Parlindungan mengurai fakta baru.
Diungkap Ahmad Parlindungan, sebenarnya pihak guru yakni Haryati sudah meminta maaf kepada Amelia namun tidak secara langsung.
Bahkan kepala sekolah Abdi Sukma pun langsung mendatangi rumah Amelia untuk meminta maaf atas insiden tersebut.
"Ketika kejadian terjadi, pihak kepala sekolah sudah mengajak ibu Amelia untuk ke ruangan, tapi ibu itu menolak. Ibu kepala sekolah mendatangi rumahnya ibu Amelia untuk meminta maaf, pada waktu itu guru yang bersangkutan tidak ikut tapi dengan hati yang lapang meminta maaf. Tetapi ibu Amelia tidak menerimanya kemudian persoalan ini viral," imbuh Ahmad Parlindungan. (*)
# Viral # Guru Medan # Medan # Siswa # Guru
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Tribunnews Bogor
Live Tribunnews Update
LIVE: Viral Atlet Binaraga Makan Ayam Tiren Untuk Penuhi Gizi, MUI Malang: Itu Jelas Haram
5 hari lalu
Tribunnews Update
Viral Pasien Ibu Hamil Ditelantarkan Padahal Antrian Nomor 1, Petugas Malah Ngegas saat Diprotes
5 hari lalu
Tribunnews Update
Viral Siswi SMK Minta Petugas Damkar Jadi Walinya di Acara Kelulusan, Gantikan Orangtua yang Tak Ada
5 hari lalu
Tribunnews Update
Dedi Mulyadi akan Jemput Anak-anak Jabar yang Masih Bandel: Awas Loh Pak Gubernur Datang ke Rumah
5 hari lalu
TO THE POINT
Tak hanya Siswa Bermasalah, Pelajar Berprestasi Juga Dikirim ke Barak Militer, Termasuk ASN Malas
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.