Nasib Pilu Istri Darso Warga Semarang, Sang Suaminya harus Tewas Dianiaya Oknum Polisi Yogyakarta

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Beberapa oknum polisi dari Satlantas Polresta Yogyakarta disebut-sebut sebagai penyebab kematian Darso, warga Kampung Gilisari, Kelurahan Purwosari, Mijen, Kota Semarang.

Darso meninggal seusai diduga dianiaya oleh beberapa polisi tersebut.

Akibatnya korban meninggal dunia sesuai dirawat di rumah sakit dengan sejumlah luka lebam.

Istri Darso, Poniyem mengatakan keluarga sempat diberi uang Rp 25 Juta dari para terduga pelaku sebagai uang damai.

Baca: Polisi Yogyakarta yang Aniaya Warga Semarang Bohong soal Luka Lebam Korban, Sebut Terbentur Pintu

Sebagai informasi, kejadian penganiayaan berujung kematian ini berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas yang dialami korban saat menyetir.

Korban menabrak orang di wilayah hukum Polresta Yogyakarta pada Juli 2024.

Korban sempat bertanggungjawab dengan membawa korban ke klinik terdekat, namun meninggalkan KTP karena tidak punya uang.

Baca: Warga Mijen Semarang Tewas Dianiaya Oknum Polisi Yogyakarta, Keluarga Diberi Uang Damai Rp 25 Juta

Korban akhirnya pulang ke Semarang.

Selama sepekan di Semarang, korban lalu dijemput oleh orang diduga anggota dari Satlantas Polresta Yogyakarta.

Dua jam selepas dijemput, ketua RT mendatangi rumah korban untuk memberitahukan korban berada di RS Permata Medika Ngaliyan Semarang.

Korban mengaku dipukuli di kepala, perut dan dada.

Sebelum meninggal korban meminta keadilan karena tak terima dipukuli aparat kepolisian.

Akhirnya dilakukan mediasi yakni tiga kali pertemuan dengan keluarga korban.

Saat itulah, keluarga korban diberi uang Rp 25 Juta yang dianggap sebagai uang duka karena korban telah meninggal.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cerita Darso Warga Mijen Semarang Tewas Dianiaya Polisi Yogyakarta, Keluarga Sempat Diberi Rp25 Juta