Minggu, 11 Mei 2025

Local Experience

Tak Ingin Budaya Indonesia Direnggut, Etys Rintis Batik Gobang hingga Terkenal di Mancanegara

Jumat, 10 Januari 2025 14:43 WIB
Warta Kota

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Di balik keindahan motif klasik yang anggun nan mewah dari Batik Gobang, terselip satu kisah perjalanan panjang dari seorang perempuan bernama Etys Mayoshi selaku pemilik usaha tersebut.

Meski hanya memproduksi batik dari rumah tinggal, namun Etys kini mampu membawa batik Gobang ke kancah internasional.

Batik Gobang sendiri memiliki ciri khas dari desainnya yang unik karena menggabungkan antara flora, fauna, serta ikon-ikon Kota Jakarta.

Seperti Monumen Nasional (Monas), Ondel-ondel, Ikan Serit, Anggrek, dan masih banyak lagi.

Namun, jika biasanya batik Betawi identik dengan warna-warna cerah, di tangan terampil Etys, Batik Gobang lahir dengan pewarnaan yang lebih gelap dan pemaknaan mendalam. 

Kepada Warta Kota, perempuan yang karib disapa 'Mami' itu, menceritakan perjuangannnya merintis batik Gobang dari 0 hingga kini sudah mampu memberikan lapangan kerja untuk 100 orang ibu-ibu hingga lanjut usia (lansia).

Bahkan, Etys juga turun langsung menjadi pengajar batik untuk para penyintas gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas. 

Menurutnya, ini adalah bentuk kepeduliannya bersama Batik Gobang, agar lebih banyak tangan-tangan terampil yang mampu mencetak karya-karya hebat untuk keberlangsungan hidupnya.

Etys bercerita, ide awal membuat batik bermula ketika ada permintaan dari temannya asal Malaysia yang ingin memiliki batik Indonesia. 

Di saat yang sama, ramai isu negara luar yang ingin mengakuisisi batik sebagai produk mereka.

Dari sana lah, Etys mulai terpikir untuk menjual dan memproduksi batik sendiri.

"Awalnya dari teman di Malaysia. Waktu itu lagi ada masalah Malaysia mau mengakui batik berasal dari Malaysia. Nah di situlah sahabat saya yang dari orang Malaysia itu memesan batik," kata Etys saat ditemui di galeri Batik Gobang, Jalan Perumahan Intercon Kebon Jeruk no 17, Jakarta Barat, Selasa (12/11/2024).

"Kemudian saya belikan di Pekalongan dan dijual dan saat itu saya mendapatkan profitnya," imbuhnya.

Melihat profit yang cukup menjanjikan, Etys pun terpikir untuk menjual batik untuk pertama kalinya.

Kala itu, ia berjualan di Senayan dengan bermodalkan bagasi mobil.

Etys juga menawarkan batiknya dari mulut ke mulut kepada para pekerja kantor, hingga rekanan-rekanan lainnya.

"Pada saat itu saya belum menemukan jati diri. Tapi setelah saya mendapat tantangan dari salah satu kabupaten di Jawa Barat, akhirnya saya membuat desain untuk salah satu kabupaten di Jawa Barat," kata Etys.

Tak disangka-sangka, 50 karya batik buatannya berhasil mencuri perhatian banyak orang hingga mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat saat itu, Ahmad Heryawan.

Melihat respon yang baik tersebut, Etys lantas terpikir untuk membuat batik khas daerah tempat tinggalnya, yakni Jakarta.

"Di situlah akhirnya saya tertantang untuk membuat batik Jakarta yang berbeda dengan batik Jakarta yang ada sekarang atau pada saat itu," kara Etys.

Dengan membahasakan imajinasi dan kegemarannya dengan warna-warna cerah, Etys pun melahirkan brand Batik Gobang.

#Wisata #TempatWisata #RekomendasiWisata #Berwisata #Sosok #UMKM #LocalExperience #Lokal #LokalBangga #cenderaloka #matalokalumkm #matalokaltravel #umkm #kuliner #traveller #wisata #traveling #Adat #Suku #AdatIstiadat #Budaya #Indonesia #Nusantara #TribunTravel #TribunUMKM #Cenderaloka #LokalAsri #Ondel-ondel #Monas #Gobang #Batik #Budaya #Batik 

Program: Cenderaloka Local Experience
Video Production: Damara Abella Sakti

Editor: Sigit Ariyanto
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: Warta Kota

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved