Kejagung Langsung Gerak Cepat seusai Disentil Prabowo soal Vonis Ringan Harvey, Susun Memori Banding

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto sempat mengkritik vonis ringan yang dijatuhkan hakim kepasa terpidana korupsi Harvey Moeis.

Kini, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, menegaskan, pihaknya telah mengajukan banding terkait vonis tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan banding terkait vonis ringan Harvey Moeis.

Baca: Kaleidoskop 2024: 5 Kasus Korupsi Paling Menggemparkan Publik, Harvey Moeis hingga Tom Lembong

Dikatakannya, langkah ini diambil setelah Presiden Prabowo menyinggung ada koruptor yang divonis ringan.

Padahal, jumlah kerugian negara akibat kasus tersebut mencapai ratusan triliun.

Harli menyebut, JPU sedang fokus dalam rangka menyusun butir-butir hingga dalil-dalil terkait memori banding.

"Sesungguhnya kami sudah melakukan upaya hukum, lakukan banding, dan sudah didaftarkan di pengadilan. Dan saat ini JPU sedang fokus dalam rangka susun butir-butir atau poin-poin, dalil-dalil yang terkait dengan memori banding," ujar Harli di kantor Kejagung, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Baca: Kejagung Jawab Sindiran Prabowo Subianto soal Vonis Ringan Harvey Moeis: Sudah Ajukan Banding

Dirinya menegaskan, Kejagung sangat mendukung pernyataan Presiden Prabowo soal vonis Harvey Moeis.

Diketahui, hakim memvonis Harvey 6,5 tahun penjara atas kasus yang menjeratnya.

Prabowo pun meminta kepada para hakim untuk tidak memberi vonis ringan ke mereka yang membuat negara merugi sampai ratusan triliun.

Bahkan presiden mengusulkan agar yang bersangkutan dipenjara 50 tahun.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Disentil Prabowo, Kejagung Susun Memori Banding Putusan Harvey Moeis"

    
# Kejagung # Prabowo # vonis ringan # Harvey Moeis # memori banding