Ganjar Kritik Keras Kebijakan PPN 12 Persen: Bikin Ngilu Sendi Kehidupan Rakyat, Apa Ini Adil?

TRIBUN-VIDEO.COM - Keputusan pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 menimbulkan gejolak di masyarakat.

Penolakan terhadap kenaikan PPN datang dari berbagai kelompok masyarakat.

Bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo turut mengkritik kebijakan tersebut.

Ganjar Pranowo melalui video di Youtube miliknya pada Rabu (18/20) mengatakan kebijakan PPN 12 persen dapat membuat rakyat semakin sulit.

“Teman-teman hari ini kita berhadapan dengan sebuah kebijakan yang bisa membuat ngilu sendi kehidupan rakyat kenaikan pajak pertambahan nilai atau
PPN menjadi 12 persen,” kata Ganjar.

Kondisi ini lantaran situasi perekonomian saat ini yang tak menentu.

Menurutnya, hanya di atas kertas kebijakan itu meningkatkan pendapatan negara.

Di sisi lain, dengan PPN 12 persen, kata Ganjar, konsumsi masyarakat akan menurun.

Namun demikian, Ganjar mengaku enggan menyalahkan siapapun.

Baca: Prabowo Usul Pilkada Dipilih DPRD, Ganjar Pranowo: Ojo Kesusu, Sebaiknya Dikaji Dulu yang Mendalam

Baca: Dulu Sempat Rival, Kini Anies dan Ganjar Satu Panggung hingga Beri Pesan Tegas ke Prabowo Subianto

Eks Gubernur Jawa Tengah itu lantas membandingkan kebijakan itu dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara yang memiliki tarif PPN lebih rendah.

Seperti Malaysia 8%, Singapura dan Thailand hanya 7%.

Namun ketiga negara itu memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibanding Indonesia.

Ganjar menilai kebijakan ini meski memiliki tujuan yang baik.

Jika diterapkan di waktu yang tidak tepat, ia khawatir kebijakan ini justru akan menjadi beban berat bagi masyarakat kecil.

"Apakah ini sebuah keadilan? Saya selalu yakin bangsa ini akan maju bukan dengan menambah beban, melainkan dengan melepaskan belenggu yang selama ini menahan rakyat," kata Ganjar. 

(Tribun-Video.com)

#ganjarpranowo #prabowosubianto #kenaikanppn #kebijakanpemerintah #pajakpertambahannilai #ppn #presidenprabowo