Senin, 12 Mei 2025

HOT TOPIC

Prabowo Didesak Copot Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden, Ini Sikap Presiden & Politisi Golkar

Kamis, 5 Desember 2024 08:53 WIB
Kompas.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Prabowo Subianto didesak untuk mencopot jabatan Gus Mifutah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Desakan ini buntut pernyataan Gus MIftah yang dinilai menghina penjual minuman Sunhaji saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Baca: Istana Jawab Desakan Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden: Hak Prerogatif Prabowo

Terkait desakan dari masyarakat ini, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra buka suara.

Ia meyakini, kepala negara akan bijak menyikapi kontroversi yang melibatkan Gus Miftah.

Tandra meyakini, Presiden Prabowo mendengar suara rakyat.

Nantinya, jika dirasa perlu untuk diganti, maka kepala negara disebut akan mengganti.

"Presiden lah yang akan menilai dan saya yakin presiden sangat bijak, presiden mendengar suara rakyat dan akan ada tindakan kalau misal presiden menganggap perlu diganti ya akan diganti," kata Tandra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Meski demikian, dikatakannya, urusan mencopot Miftah menjadi kewenangan presiden.

"Kalau itu kewenangan ada di tangan presiden," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menilai siapa pun tidak boleh melecehkan orang lain.

Dikutip dari Kompas.com, Tandra juga menilai hal itu melanggar norma-norma kepantasan.

Dirinya meminta agar kejadian ini tak dikaitkan secara politis.

"Saya tidak melihat siapa pun dia, apakah dia utusan khusus presiden tapi secara norma umum yang berlaku. Kita tidak boleh melecehkan siapa pun sehingga kalau ada orang yang bertindak seperti itu, kita anggap itu oknumnya jangan dikait-kaitkan secara politis, kaitkan dengan ini dan itu," ucapnya.

Sementara saat ini, Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji pada Rabu (4/12/2024).

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto telah mengetahui kontroversi yang dibuat oleh Gus Miftah terkait pernyataannya yang dinilai menghina penjual minuman.

Pihak Istana pun menyanyangkan insiden ini.

Baca: Prabowo Minta Pejabat Hemat Dana Kegiatan Dinas: Anggarannya Bisa untuk Pendidikan dan Gizi Anak

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Rabu (4/12/2024).

Saat ini, desakan kepada Presiden Prabowo untuk mencopot jabatan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan tengah bergulir.

Meski demikian, kepala negara telah memberikan teguran langsung kepada Miftah.

Teguran disampaikan melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Langkah ini mendesak agar Miftah segera meminta maaf kepada Sunhaji.

"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji, yang mungkin saja, dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, dalam pernyataannya, Rabu (4/12/2024).

Setelah teguran tersebut, Gus Miftah telah meminta maaf secara langsung kepada Sunhaji pada Rabu (4/12).

(Tribun-Video.com/Kompas.com)


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Prabowo Diyakini Akan Bijak Sikapi Desakan Pencopotan Miftah Maulana
Akankah Miftah Maulana Bertahan di Kabinet Usai Hina Penjual Es Teh?

#gusmiftah #soedesontandra #presidenprabowo #prabowosubianto #ceramahgusmiftah

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved